Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal tentang Keutamaan dan Amalan yang Dapat Dikerjakan

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2022 | 09:16 WIB
Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal tentang Keutamaan dan Amalan yang Dapat Dikerjakan
Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal tentang Keutamaan dan Amalan yang Dapat Dikerjakan - ilustrasi khutbah - Sejumlah umat Islam mendengarkan khotbah sebelum menunaikan sholat Jumat berjamaah di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (13/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah anda sedang mencari contoh khutbah Jumat bulan Syawal? Jika iya, simak artikel ini sampai selesai.

Tema khutbah Jumat bulan Syawal umumnya tidak akan jauh-jauh dari keistimewaan bulan setelah Ramadhan ini. Nah, contoh khutbah Jumat bulan Syawal berikut juga tentang keutamaan dan amalan yang dapat Anda dikerjakan selama bulan Syawal.

Hari ini (6/5/2022) merupakan Jumat pertama di bulan Syawal 1443 H. Muslim laki-laki wajib menunaikan ibadah sholat jumat dan mendengarkan khutbah.

Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang tidak boleh ditinggalkan. Contoh khutbah Jumat kali ini juga ingin mengingatkan para muslim untuk terus taat beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Ramadhan tentang Keistimewaan Bulan Suci dan Peristiwa Agung yang Terjadi

Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal 

Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah.

Ada sebuah perkataan yang disimpulkan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Lathaif Al-Ma’arif dan Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim dari tafsir surat Al-Lail, juga kaidah ini disampaikan oleh ulama lainnya. Mereka berkata,

“Sesungguhnya di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya. Dan di antara balasan dari amalan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa kebaikan sebenarnya adalah kebaikan yang selalu kita ulang dalam melakukannya, sedangkan tanda amalan dinilai jelek adalah jika dilanjutkan dengan kejelekan selanjutnya.

Baca Juga: Panduan Sholat Tarawih dan Jumat Berjamaah dari MUI di Masa Pandemi COVID-19 2022

Hal ini tentu mengingatkan kita pada bulan Ramadhan, di mana setiap hamba-Nya selalu berlomba dalam berbuat kebaikan. Maka seharusnya amal kebaikan itu tetap kita lakukan di bulan-bulan selanjutnya tak terkecuali bulan Syawal yang jatuh pada bulan ke sepuluh penanggalan Hijriyah.

Salah satu amalan yang dapat kita tunaikan dalam bulan Syawal ini adalah berpuasa Syawal. Sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah SAW kepada kita untuk berpuasa 6 hari di bulan Syawal.

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahun” (HR Muslim)

Di samping itu, ada juga amalan berpuasa yang dapat kita lakukan sepanjang tahun yakni puasa sunnah tiga hari (al-ayyam al-bidh) pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya dan beberapa puasa sunnah yang lain.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Selama bulan Ramadhan kita gemar melaksanakan shalat tarawih. Meski di bulan Syawal tidak ada lagi shalat tarawih, namun sesungguhnya kita tetap dianjurkan melaksanakan shalat malam sebagaimana sabda Rasulullah SAW

“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak ia percikkah air ke wajahnya, dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan suaminya, jika suaminya menolak ia percikkan air ke wajahnya” (HR. Abu Dawud).

Bahkan, Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan orang yang dahulu rajin shalat malam, namun sekarang telah meninggalkannya

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku:

“Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti si A. Dulu dia biasa mengerjakan shalat malam, namun sekarang dia tidak mengerjakannya lagi” (HR. Bukhari, no.1152)

Oleh sebab itu, jangan sia-siakan bulan Syawal berlalu begitu saja tanpa melanjutkan kebaikan yang telah kita buat di bulan sebelumnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah jumat yang singkat kali ini. Mudah-mudahan khutbah kali ini dapat mengingatkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik tiap harinya.

Mari kita renungkan intisari dari khutbah sholat Jumat ini. Keutamaan bulan Syawal juga tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Apalagi hari Jumat ini bertepatan dengan dimulainya bulan syawal usai berlalunya bulan suci Ramadhan. Dengan menunaikan beberapa amalan di bulan Syawal, semoga kita semua mendapat berkah dan selalu dilindungi Allah SWT.

Demikian contoh khutbah Jumat bulan Syawal yang dapat anda pakai untuk sholat Jumat. (Kontributor/Hillary Sekar Pawestri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI