Suara.com - Pengelola Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat mulai mempersiapkan diri jika terjadi lonjakan pandemi setelah libur panjang lebaran.
Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan saat ini masih ada sekitar 500 orang tenaga kesehatan yang bersiap untuk melayani di Wisma Atlet.
"Mereka terdiri dari 400 tenaga medis dan 100 tenaga non medis. Ini sudah sesuai dengan minimal essential force yang kita rencanakan untuk jika terjadi apa-apa. Kami tetap standbykan relawan yang ada ini untuk jaga-jaga kalau nanti terjadi lonjakan pasien setelah Lebaran ini," kata Mintoro kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Ia juga menyebut empat tower yakni tower 4,5,6, dan 7 akan disiapkan untuk menampung pasien jika terjadi lonjakan lagi.
Baca Juga: Hari Pertama Puncak Arus Balik Lebaran 2022, di GT Halim Kecepatan Kendaraan Masih Tinggi
"Lalu kita tetap stand by-kan juga alat alat medis, termasuk di situ adalah alat kesehatan dan material kesehatan tetap kita standbykan sampai menunggu petunjuk dan perintah lebih lanjut dari pimpinan," ucapnya.
Mintoro berharap masyarakat yang tengah merayakan libur lebaran bisa tetap mematuhi protokol kesehatan agar kondisi Wisma Atlet dan pandemi di Indonesia tetap terkendali.
"Kami tetap pesan kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan selama liburan mudik ini," tutup Mintoro.
Selama libur lebaran tidak ada penambahan jumlah pasien positif COVID-19 baru yang masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, jumlahnya tetap 10 orang.
Sebanyak 10 pasien ini terdiri dari 4 pria dan 6 wanita itu bergejala ringan, mereka dirawat di tower 5 dan 6.
Baca Juga: Kapolri Sebut 435 Ribu Lebih Orang Masuk Pulau Bali Selama Lebaran
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 128.941 orang.