Suara.com - Polisi mulai memberlakukan sistem satu arah atau one way mulai pinto tol Palimanan Utama di KM 187 hingga Tol Cikampek KM 72 sejak Kamis (5/5/2022) malam pukul 21.30 WIB.
Hanya saja, sebelum memasuki pintu tol Palimanan, arus kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta terpantau padat merayap bahkan cenderung macet.
Kepadatan arus kendaraan itu terpantau sejak tol Pejagan Brebes. Hal itu seperti diutarakan salah satu pengguna, Jorge Silaban. Ia mengaku terjebak kepadatan arus kendaraan sejak masuk tol Pejagan.
Ratusan kendaran dari arah Jawa terpantau padat. Menurut Jorge, kepadatan terjadi karena melubernya antrean kendaraan memasuki rest area setelah tol Pejagan. Belum lagi banyak pengemudi yang memilih istirahat dan berhenti di bahu jalan.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Skema One Way di KM 188 GT Palimanan Sampai KM.72 Cikampek Berlaku Malam Ini
Kondisi itu terjadi sepanjang tol Pejagan KM 248 hingga GT Palimanan.
"Saya dari Cilacap, belum lagi sudah bermacet-macetan di jalur arteri Purwokerto hingga Brebes. Normalnya bisa ditempuh tiga jam sampai GT Pejagan, ini saya berangkat jam 4 sore sampai Pejagan jam 12 malam tadi," ungkap Jorge.
Namun, kata dia, setelah memasuki pintu tol Palimanan perjalanan kembali lancar. Jorge bisa memacu kendaraannya di atas kecepatan 80 KM/jam karena ada pemberlakukan one way.
"Cuma di beberapa rest area terpantau padat hingga membuat sedikit kemacetan sesaat. Ini jam setengah 6 pagi saya istirahat dulu di KM 100," kata Jorge via sambungan telepon.
Diketahui, pada arus balik lebaran kali ini, sejak Kamis (5/5/2022) malam, polisi resmi memberlakukan sistem one way pada pukul 21.30 WIB. Skema ini diberlakukan menyusul peningkatan volume kendaraan yang datang dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Baca Juga: 4 Jalur Alternatif Jakarta Bandung saat One Way Arus Balik Lebaran 2022, Bye Macet!
Menurut polisi, peningkatan arus kendaraan ini terjadi kurang lebih sejak pukul 13.00 WIB sampai Kamis malam.
Rekayasa lalu lintas one way itu juga kondisional tergantung volume kendaraan yang ada atau dinamis. Sehingga belum bisa dipastikan sampai kapan akan dihentikan.