Suara.com - Media sosial sedang diramaikan dengan kritikan terhadap kinerja juru parkir di sebuah warung makan kenamaan. Pasalnya sang jukir disebut tetap meminta biaya parkir meski pembeli tidak membawa kendaraan.
Hal ini seperti yang terlihat di postingan akun Instagram @romansasopirtruck. Akun tersebut memuat tangkapan layar berisi komplain dari seorang pengguna Facebook mengenai praktik parkir di Mie Gacoan daerah Gejayan, DI Yogyakarta.
"Mohon dengan sangat kepada Dishub DIY / Sleman & Pihak Mie Gacoan Jogja. Untuk menindak tegas petugas parkir yang berada di Mie Gacoan Gejayan," ungkapnya, dikutip Suara.com pada Rabu (4/5/2022).
"Masa tidak parkir di Gacoan dan tidak bawa kendaraan juga ditarik parkir? Lihat riview di Google Maps juga sama, mereka ngeluh juga sama tukang parkirnya," sambungnya.
Baca Juga: Heboh Warga Madura Terbangkan Balon Udara Bertulis Rusia, Warganet: Kirim Video Ini ke Putin
Akun tersebut lantas melampirkan tangkapan layar ulasan pembeli di aplikasi Google Maps. Tak main-main, salah satu cabang terbaru Mie Gacoan itu bahkan hanya mendapat rating 1,3.
"Gak bawa motor suruh bayar parkir, udah gila ni pungli," kritik seorang pembeli dan memberikan 1 bintang.
"Tukang parkir/tukang palak? Kalau nggak bawa kendaraan bermotor atau mobil seharusnya nggak ditarik uang parkir, tolong dibenahi dan diberi arahan tukang parkirnya," ujar pembeli lain.
"Jalan kaki kok dimintain parkir lagi pula tidak beli di mie gacoan," kata pembeli.
"Saya ber 4 dari kost enggak bawa motor, masak suruh bayar parkir semua?" sambung pembeli lain.
Selain itu, terungkap pula modus dari tukang parkir berkedok pungutan liar tersebut, yakni dengan mendatangi satu-persatu pembeli yang sedang antre dan menyodorkan karcis parkir.
"Tadi sempet baca komentar di postingan aslinya, katanya pas kita ngantri atau atau pas lagi pesen makanan, nanti ada tukang parkir nyamperin trus nyodorin karcis parkir gitu," tutur @romansasopirtruck.
Keluhan inilah yang kemudian menjadi pembahasan warganet, seperti yang terlihat di kolom komentar unggahan akun Instagram @romansasopirtruck.
"Kalau diributin ntar kita yang salah n kang parkir bebas," sindir warganet.
"Yang jalan kaki kasian wkwk, ga parkir tetep disuruh bayar parkir, lawak," komentar warganet.
"Malak itu namanya," kecam warganet.
"Sedang menunggu parah ahli amal ke tukang parkir berbicara : 'halah cuma 2 ribu'," timpal warganet lainnya.
Komplain selengkapnya mengenai praktik pungutan liar berkedok biaya parkir ini bisa dibaca selengkapnya di sini.