Suara.com - Puluhan ribu umat islam mengikuti salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS) pada Senin (2/5/2022). Stadion yang diresmikan pada Maret 2022 lalu ini pun jadi perhatian publik.
Bukan hanya warga Jakarta yang datang dan melaksanakan salat ied di sana, tetapi ada juga yang berasal dari daerah lain. Animo masyarakat yang begitu besar ini tidak mengejutkan, lantaran proses pembangunannya juga sangat lama, melewati sejumlah masa jabatan gubernur dan kini jadi kebanggaan warga DKI Jakarta.
Lalu apa saja fakta unik JIS yang digunakan buat salat ied? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Libatkan lima gubernur
Pembangunan JIS memakan waktu lebih dari satu dekade, tepatnya 11 tahun. Proses pengambilan keputusan, pembebasan lahan, desain hingga konstruksinya melibatkan lima gubernur, yaitu Fauzi Bowo (2007-2012), Joko Widodo (2012-2014), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2015), Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan (2017-2022).
Baca Juga: Usai Beredar Foto Salat Idul Fitri di Luar JIS, Anies Baswedan Jadi Sorotan
Anies Baswedan juga salat ied di JIS pada momen idulfitri 1443 H kemarin.
Dirancang oleh tiga arsitek
Tiga arsitek tersebut adalah Muhammad Gito Wibowo, Dyah Fatma, sserta Noer Hidayat Adham di bawah naungan PDW Architects yang menang kompetisi desain arsitektur JIS pada tahun 2010. Namun, pada perkembangannya, sejumlah desain JIS mengalami perubahan terutama saat mulai dibangun tahun 2019.
Sebelumnya, JIS dirancang berkapasitas 50.000 ribu orang, sedangkan kini telah berkapasitas 82 ribu orang, sama dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Terintegrasi dengan transportasi publik
Salah satu keunggulan JIS yang lainnya adalah terhubung dengan transportasi publik. Mengutip cuitan pengguna Twitter Lunalda Kanzeila (@kanzeila) yang merupakan arsitek lancdscape yang juga tergabung dalam proyek JIS, kapasitas penonton yang besar juga berpengaruh.
“Jumlah penonton yang sangat banyak ini jg diharapkan dapat memiliki akses lgsg terhadap transportasi publik, agar orang2 yang datang lebih memilih menggunakan transport publik daripada kendaraan pribadi. Untuk itulah perlu adanya ramp besar yang langsung menghubungkan concourse stadion dengan taman di sebelah barat kawasan stadion, tempat pemberhentian transportasi publik,” tulisnya.
Ramah lingkungan
JIS merupakan stadion pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat green building level platinum. Artinya, JIS merupakan bangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu buktinya adalah penggunaan rumput sintetis jenis Limonta 5% dan sisanya 95% rumput asli berjenis Zoysia Matrella asal Boyolali, Jawa Tengah yang pemeliharaannya tidak menggunakan pestisida, melainkan burung kaki bayam.
Nah itu dia deretan fakta unik JIS (Jakarta International Stadium). Berminat ke sana?
Kontributor : Chandra Wulan