3 Anak Meninggal, Pemprov DKI Diminta Nyalakan Alarm Kewaspadaan Hadapi Hepatitis Akut

Rabu, 04 Mei 2022 | 17:45 WIB
3 Anak Meninggal, Pemprov DKI Diminta Nyalakan Alarm Kewaspadaan Hadapi Hepatitis Akut
Hepatitis Akut misterius [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemprov DKI Jakarta untuk serius dalam bergerak cepat menghadapi beredarnya penyakit hepatitis akut misterius.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menuturkan bahwa penyakit hepatitis akut ini sudah memakan tiga korban jiwa pada pasien anak di Jakarta yakni di RSUPN Cipto Mangunkusumo.

"Kita harus menyalakan alarm kewaspadaan lagi karena WHO-pun sudah menetapkan meningkatnya kasus hepatitis akut ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Belajar dari pengalaman, jangan lagi meremehkan penyakit yang baru menyebar, apalagi kali ini sasarannya anak-anak,” kata Anggara di Jakarta, Rabu (4/5/2022).

Menurutnya, peran Dinas Kesehatan DKI Jakarta sangat penting dalam mengantisipasi lonjakan kasus ini, terlebih Surat Edaran nomor HK.02.02/C/2515/2022. Kementerian Kesehatan juga meminta peran aktif Pemerintah Daerah.

"Dinkes DKI Jakarta harus segera berkoordinasi intens dengan Kemenkes untuk melakukan investigasi dan 'tracing' agar dapat menemukan titik penyebaran awalnya," kata Anggara.

Selain itu, Anggara juga meminta agar sosialisasi kepada masyarakat terkait beredarnya penyakit ini juga dapat dilakukan dengan melibatkan pengurus wilayah.

"Sosialisasi juga penting dilakukan sampai ke masyarakat. Bisa libatkan pengurus RT, RW, atau Kader PKK. Namun materi yang disebarkan harus dibuat sejelas mungkin, kita tentu tidak mau membuat panik masyarakat yang baru mau bebas dari pandemi COVID-19," kata Anggara.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut yang saat ini masih misterius.

Tiga pasien yang meninggal tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Baca Juga: Pakar Ungkap Penyebab Hepatitis Akut Masih Dianggap Misterius

Kemenkes mengatakan masih melakukan investigasi terkait penyebab kejadian hepatitis akut tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI