Salah satunya dengan menggunakan Rest Area Management System (RAMS) untuk menginformasikan kapasitas parkir kepada pengendaran sebelum masuk rest area.
"Kelima, menghimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area. Diharapkan dapat memanfaatkan rest area yang berada di kota terdekat dengan keluar terlebih dahulu di gerbang tol terdekat,” jelas Dedi.
Dedi juga menjelaskan langkah antisipatif keenam, soal jaminan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), bengkel dan fasilitas-fasilitas lainnya. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.
"Memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau pertashop, BBM motorist, bengkel motorist, layanan top up, posko layanan, pasokan listrik," ucapnya.
Terakhir, Dedi menyampaikan langkah pencegahan kemacetan saat arus balik ialah dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif, sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif.