Poin-poin Klarifikasi Rektor ITK Soal Unggahannya di Facebook, Tidak Berniat Singgung SARA

Selasa, 03 Mei 2022 | 18:38 WIB
Poin-poin Klarifikasi Rektor ITK Soal Unggahannya di Facebook, Tidak Berniat Singgung SARA
Potret Rektor ITK Professor Budi Santosa Purwokartiko (dok its.ac.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko belakangan disorot publik menyusul unggahannya soal perempuan berhijab yang viral di media sosial. Pernyataan Budi Santosa dinilai rasis, diskriminatif dan tidak mencerminkan seseorang yang berpendidikan tinggi.

Budi Santosa sontak menuai banyak kecaman ihwal pernyataannya tersebut. Belakangan guru besar tersebut menyampaikan klarifikasi soal postingannya yang viral tersebut.

1. Tak Ada Niat SARA

Budi Santosa membeberkan alasan kenapa dirinya memakai kata-kata “manusia gurun”. Ia mengklaim tak ada niatan dia menyinggung SARA atau merendahkan perempuan berjilbab dengan memilih frasa manusia gurun.

2. Pernyataan Budi Diklaim Dipelintir

Budi Santosa mengklaim unggahannya yang berisi frasa “manusia gurun” dipelintir sedemikian rupa sehingga menimbulkan kontroversi yang tidak perlu. Dia juga merasa pelintiran tersebut membuat pernyataannya jauh dari maksud yang ingin disampaikan.

3. Berawal dari Wawancara 12 Mahasiswi

Kontroversi soal unggahan tersebut berawal saat dia mewawancarai 12 mahasiswi. Kebetulan semuanya tidak memakai kerudung. Pada unggahannya, Budi Santosa tidak menuliskan kerudung tapi menggunakan frasa penutup kepala ala manusia gurun.

Itu adalah opini pribadi saya, tidak sebagai rektor. Maksud saya tidak ingin merendahkan orang yang pakai jilbab atau diskriminasi, tidak ada maksud itu. Saya hanya bercerita saja kebetulan kok ke-12-nya (mahasiswi) itu nggak pakai kerudung,” klaim rektor ITK.

Baca Juga: Singgung Bukan Muhrim Tidak Boleh Bersentuhan, Rektor ITK: Ajaran Manusia Ganas

4. Mendapat Cap Intoleran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI