Suara.com - Siapa Budi Santosa Purwokartiko yang belakangan viral di media sosial? Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Profesor Budi Santosa Purwokartiko menyebut mahasiswanya yang berjilbab dengan istilah manusia gurun.
Tak hanya dari masyarakat biasa, hal itu juga mencuri perhatian Menkopolhulam, Mahfud MD yang menilai komentar dosen tersebut tidak bijaksana dan salah besar. Untuk mengenal siapa Budi Santosa Purwokartiko, simak penjelasan berikut ini.
Banyak netizen yang penasaran dengan Budi Santosa usai ia menulis status di akun Facebook pribadinya. Diketahui status yang ia tulis di dalamnya mengandung unsur SARA. Berkat kelalaiannya dalam menggunakan media sosial, rektor ITK menjadi bulan-bulanan netizen.
Dikutip dari status Frof Budi Santosa yang dinilai kontrofersi berbunyi,"Jadi, 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar2 openmind." Status tersebut ia tulis seusai dirinya melakukan sesi wawancara kepada mahasiswa calon penerima beasiswa LPDP.
Baca Juga: Singgung Bukan Muhrim Tidak Boleh Bersentuhan, Rektor ITK: Ajaran Manusia Ganas
Lantas siapa Budi Santosa Purwokartiko itu?
Dikutip dari laman resmi Institus Teknologi Kalimantan (ITK), itk.ac.id, Profesor Budi Santosa Puwokartiko lahir di Klaten pada 12 Mei 1969. Kini telah memasuki usianya 53 tahun. Diketahui ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1992. Kemudian Budi Santosa berhasil meraih gelar master serta doktor di University of Oklahoma, Amerika Serikat.
Selain menjadi dosen di ITK, ia juga menjadi Guru Besar Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bidang keahlian Data Mining, Optimasi dan Metaheuristik, Operations Research, dan Manajemen Proyek. Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Tim Studi Kelayakan Pendirian ITK, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Kemenristekdikti.
Diketahui Budi bukanlah orang baru di ITK, dia kerap diundang untuk menjadi dosen tamu. Pernah menjadi narasumber dalam Program Mobilisasi Dosen Kemenristekdikti, serta sebagai penasehat pengurusan akreditasi prodi-prodi dan akreditasi institusi (AIPT) ITK sejak 2015.
Sejumlah prestasi berhasil ia raih di bidang akademik. Beberapa prestasi yang berhasil ia raih diantatanya yaitu Sejak 2013, dia pernah menjadi interviewer Beasiswa LPDP Departemen Keuangan dan Anggota Tim Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Dirjen Kelembagaan Dikti sejak 2015.
Salah satu penelitiannya yang berjudul Novel Smart Engineering System Design berhasil meraih predikat Best Paper Award dari International Conference on Artificial Neural Networks in Engineering di Missouri, Amerika Serikat.
Pada 2014 Budi dinobatkan sebagai Ketua Jurusan Berprestasi ITS ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri di ITS pada masa periode 2011-2015.
Delanjutnya pada masa periode 2015-2020, dia menjabat sebagai Ketua Komisi Kelembagaan Senat Akademik ITS serta Kepala Laboratorium Komputasi dan Optimasi Industri Teknik Industri ITS yang kemudian jabarannya dilepas setelah bergabung ke ITK.
Demikian tadi ulasan mengenai siapa Budi Santosa Purwokartiko rektor ITK yang menuai kontroversi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari