Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan pemilik kapal melengkapi syarat perjalanan dan surat perintah berlayar.
Dalam inspeksi ke Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, tadi, Budi Karya mengatakan dari hasil ramp check yang telah dilakukan terhadap kapal-kapal di Pelabuhan Muara Angke, terdapat sejumlah kapal yang dinyatakan tidak laik.
“Dari 31 kapal, sebanyak 23 kapal di Muara Angke dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan dapat beroperasi,” kata Budi Karya.
Dia mengingatkan bahwa keselamatan merupakan prioritas.
Baca Juga: Tinjau GT Palimanan, Menhub Berikan Pernyataan Soal Jalur Mudik Sempat Macet Total
"Jangan sampai ada kapal yang kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan, membatasi kecepatan sesuai aturan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca," katanya.
Dia mengapresiasi pelayanan di Pelabuhan Muara Angke yang telah menerapkan protokol kesehatan, menerapkan aplikasi PeduliLindungi, serta menyediakan gerai vaksinasi bagi penumpang yang belum di vaksin.
“Saya minta petugas dapat melayani masyarakat dengan sopan, ramah, namun tetap tegas. Karena saudara-saudara kita itu akan berwisata, tetapi kita jaga agar tetap berkeselamatan. Mudik aman dan mudik sehat harus dilaksanakan," kata dia.
Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Dimyati menyebut pada masa musim mudik terdapat kenaikan jumlah penumpang sebesar 300 persen dibandingkan hari biasanya. Pada H-1 Lebaran lalu, jumlah penumpang mendekati 2.000 penumpang.
“Pada masa puncak seharinya bisa mencapai 3.000 sampai 4.000 penumpang. Untuk mengantisipasi lonjakan, kami menyiapkan kapal-kapal cadangan," kata Dimyati.
Baca Juga: Cara Ekstrem Turunkan Mobil dari Kapal Bikin Geleng-Geleng Kepala, Sopir Serasa Uji Nyali
Pada masa mudik Lebaran tahun ini, KSOP Muara Angke telah menyiapkan sebanyak 23 kapal. Dari jumlah tersebut sebanyak 18 kapal yang dioperasikan dan 5 kapal sebagai cadangan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.