Suara.com - Berikut ini daftar 4 alternatif arus balik Jakarta ke Bandung saat one way arus balik Semarang-Jakarta. Warga yang mudik diimbau agar pulang ke Jakarta lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Hal itu dirilis Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Alternatif pertama Jagorawi-Puncak-Cisarua-Cipanas-Cianjur-Sukaluyu-Cipatat-Padalarang-Bandung.
Alternatif kedua melintasi Jagorawi-Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cianjur-Padalarang-Bandung.
Alternatif ketiga melalui Kalimalang-Kedung Waringin-Karawang-Purwakarta-Wanayasa-Lembang-Bandung.
Alternatif keempat melewati jalur Kalimalang-Kedung Waringin-Karawang-Purwakarta-Sukatani-Darangdang-Cikalong-Padalarang-Bandung.
"Ada empat alternatif rute Jakarta menuju Bandung saat one way arus balik Semarang-Jakarta," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengimbau warga yang mudik agar pulang ke Jakarta lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
"Karena tanggal 6, 7 dan 8 itu nanti akan terjadi puncak arus balik yang cukup tinggi," kata Irjen Pol. Firman.
Baca Juga: 42.972 Warga Pulau Bangka Mudik Lewat Pelabuhan Pangkalbalam
Firman memperkirakan puncak arus balik usai liburan Idul Fitri akan terjadi pada 6-8 Mei 2022 sehingga volume kendaraan bakal tinggi.
Firman menuturkan warga yang kembali ke ke Ibu Kota sebelum 6 Mei akan lebih nyaman di dalam perjalanan karena konsentrasi volume kendaraan akan terpecah.
"Kalau memang waktu cutinya cukup, bisa pulang setelah tanggal 9. Sekali lagi untuk kenyamanan kita semua," ujar Firman.
Namun, Firman memastikan kesiapan untuk menghadapi arus balik Lebaran 2022 dan meminta masyarakat mengikuti kebijakan dan aturan Korlantas Polri.
Firman menambahkan Korlantas Polri bersama pemangku kepentingan lain membuat kebijakan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2022, guna menangani kepadatan arus kendaraan.
"Apa yang kami kerjakan ini untuk membantu semua pihak," ungkap polisi jenderal bintang dua itu. (Antara)