Korban Kebakaran Pasar Gembrong, Reruntuhan, dan Hari Raya Lebaran

Senin, 02 Mei 2022 | 19:38 WIB
Korban Kebakaran Pasar Gembrong, Reruntuhan, dan Hari Raya Lebaran
Warga yang bermukim di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur merayakan momen Idul Fitri pada tahun ini dengan segala keterbatasan. Sebab, seminggu lalu, tepat Minggu (24/4/2022), si jago merah mengamuk dan menghanguskan ratusan rumah penduduk. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pria yang oleh warga dipanggil Utaz tersebut baru saja menunaikan ibadah salat Idul Fitri. Sebagai pengurus DKM Musala Nurul Hidayah itu kebagian menjadi panitia salat Idul Fitri di sana.

Segala sesuatu sudah dipersiapkan sedari awal bulan Suci Ramadhan. Mulai dari pengeras suara hingga pernik-pernik lain yang berhubungan dengan keperluan acara.

Namun, kenyataan berkata lain. Ratusan rumah penduduk di amuk api sebelum Lebaran tiba.

Warga yang bermukim di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur merayakan momen Idul Fitri pada tahun ini dengan segala keterbatasan. Sebab, seminggu lalu, tepat Minggu (24/4/2022), si jago merah mengamuk dan menghanguskan ratusan rumah penduduk. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Warga yang bermukim di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur merayakan momen Idul Fitri pada tahun ini dengan segala keterbatasan. Sebab, seminggu lalu, tepat Minggu (24/4/2022), si jago merah mengamuk dan menghanguskan ratusan rumah penduduk. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Tadi mulai jam 6. Warga salat id di jalan raya. Kebetulan saya panitia salat ied. Apapun kondisinya, kita tetap menjalankan. Awalnya persiapan sudah disusun sebaik mungkin, tapi ada kejadian kebakaran, jadi ala kadarnya hanya toa saja dua buah," kata Jamaludin.

Jamaludin juga sudah lama tinggal dan berjualan di Pasar Gembrong. Sehari-hari dia berjualan mainan.

Setiap momen Lebaran, pasar akan ramai pengunjung. Anak-anak bersama para orang tuanya akan memadati pasar dan ada transaksi jual beli mainan.

"Kalau Lebaran, selalu ramai di hari pertama. Jalanan penuh kendaraan. Parkiran ramai pokoknya," ucap Jamaludin.

Kenyataan berbeda harus diterima Jamaludin dan seluruh warga terdampak: tidak ada keramaian seperti tahun lalu. Kini, suasana di Pasar Gembrong hanyalah tenda pengungsian dan reruntuhan.

"Halal bi halal sesama pengungsi saja hari ini. Sebagian ada yang pulang kampung, ada yang ke daerah sebelah. Berantakan lah intinya. Pengungsi ini tetap kita rangkul untuk salat Ied bersama di tengah jalan raya," lanjutnya.

Baca Juga: Cerita Pilu Korban Kebakaran Pasar Gembrong Rayakan Lebaran di Pengungsian

Jamaludin berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera memberikan bantuan, khususnya tempat tinggal bagi warga terdampak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI