Suara.com - Mudik menjadi momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat lantaran menjadi kesempatan untuk kembali ke kampung halaman yang dirindukan, terutama saat momen Idul Fitri. Berbagai momen terjadi saat masa-masa mudik, tak terkecuali momen-momen yang lucu dan penuh jenaka.
Umumnya, para pemudik yang memakai kendaraan berupa sepeda motor membawa barang bawaan di bagian belakang. Namun, terdapat beberapa pemudik kreatif dan kocak yang sengaja memasang tulisan-tulisan lucu di bagian belakang untuk menghibur ataupun memberikan informasi bagi pemudik lainnya.
Suara.com telah kumpulkan beberapa pemudik kocak yang tertangkap kamera memasang tulisan-tulisan humor di bagian belakang motor mereka. Simak bersama kumpulan foto-foto kocak berikut.
1. Gremet-gremet sing penting slamet
Keselamatan menjadi prioritas utama bagi para pemudik yang menempuh perjalanan dengan jarak panjang. Terkadang, beberapa pemudik lalai dan memaksa diri untuk mengebut dan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya hanya untuk tiba lebih cepat.
Baca Juga: Viral Video Pemuda Terlelap Usai Tunaikan Salat Ied, Publik: Mungkin Terlalu Berat Beban Dia
Maka, pemudik yang satu ini menemukan solusi yang kreatif nan kocak untuk menasihati sesama pemudik.
"Gremet-gremet sing penting selamet [tidak apa merayap asal selamat -red]," tulis seorang pemudik menggunakan papan kardus di belakang tubuhnya.
Tulisan itu berhasil menghibur sekaligus mengingatkan sesama pemudik untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan dibanding kecepatan.
2. Sastrawan merangkap pemudik
Bagi beberapa orang, mudik menjadi ajang untuk pamer kreativitas. Salah satunya dilakukan oleh pemudik yang satu ini.
Sembari pulang ke kampung halaman di Cirebon setelah lama merantau di Tangerang, pemudik satu ini tertangkap kamera menempelkan pantun romantis namun jenaka.
"Yang di jalan hati-hati dan yang di hati jangan jalan-jalan," tulis sebait pantun yang menempel di kargo pemudik tersebut.
3. Nasib seorang mantu
Sungguh malang nasib pasangan pemudik satu ini. Ia ditinggal oleh si pemudik di area peristirahatan karena rewel. Sontak, dengan kelakar pemudik tersebut menuliskan sepatah kalimat permohonan maaf kepada ibunya lantaran tidak bawa menantu.
"Buk aku mulih ora gowo mantu. Mantumu rewel tak tinggal ning REST AREA [Ibu maaf aku pulang tidak bawa menantu. Menantumu rewel, kutinggal di rest area -red]," tulis pemudik itu.
4. Curhatan para pemudik
Kargo belakang motor juga dapat dimanfaatkan untuk media curhat. Seperti seorang pemudik yang curhat mengenai hubungan dengan mantannya.
"Mudik ke kampung halaman, bukan ke hati mantan," tulis seorang pemudik curhat.
Curhatan tersebut berhasil menghibur pemudik lainnya sembari melepas uneg-uneg sang pemudik yang sudah mampu beranjak dari memori dengan mantan.
5. Jomblo tak apa yang penting mudik
"Nekat pulang meski gak punya ayang," tulis seorang pemudik dalam perjalanan dari Jakarta ke Jepara.
Pemudik tersebut menunjukkan bahwa selain untuk curhat tentang mantan, mudik juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang curhat mengenai status jomblo.
Tak hanya pamer status, tulisan tersebut juga mengundang aksi kelakar dari para sesama pemudik di jalanan.
Kontributor : Armand Ilham