Soroti Pertemuan dengan Jokowi, Pengamat: Akhirnya Anies Lolos dari Lubang Jarum

Senin, 02 Mei 2022 | 07:33 WIB
Soroti Pertemuan dengan Jokowi, Pengamat: Akhirnya Anies Lolos dari Lubang Jarum
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau sirkuit Formula E mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Termasuk pengamat yang menganalisis pertemuan itu.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai kedekatan Presiden Jokowi dengan Anies dalam pertemuan itu multitafsir.

Menurutnya, kedekatan tersebut menjadi salah satu manfaat dan jalan bagi Jokowi untuk menjadi king maker. Hal ini diungkapkan untuk merespons kedatangan Jokowi meninjau sirkuit Formula E yang selesai dikerjakan Anies sambil menaiki mobil golf.

"Jokowi bisa pensiun dengan nyaman kalau warisannya diadopsi oleh Anies,” ujar Satyo, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga: Ketua Umum PAN Zukifli Hasan Ikut Salat Ied Bareng Anies di JIS

Lebih lanjut, Satyo menilai ajang balapan Formula E bisa menjadi proyek mercusuar bagi Anies jika berjalan dengan sukses pada Juni nanti. Sosok Anies dinilai bisa lolos dari lubang jarum, apabila berhasil menggelar Formula E.

Akhirnya Anies bisa lolos dari lubang jarum. Sebab, Formula E jelas menjadi satu-satunya pertaruhan. Hal itu akan menjadi bencana bagi Anies kalau gagal dilaksanakan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Satyo Purwanto juga berpesan kepada pendukung Jokowi  garis keras untuk lapang dada jika presiden mereka memberikan dukungan kepada Anies dalam Pilpres 2024.

"Pendukung Jokowi garis keras harus siap-siap menerima kenyataan jika suatu hari restu Jokowi diberikan kepada Anies Baswedan,” pesannya.

 Satyo menilai dukungan Presiden Jokowi untuk mantan bawahannya itu bukan hal yang mustahil. Apalagi, kondisi politik di Indonesia dinilai sangat pragmatis. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Gedung Agung Yogyakarta

Sebab, politik kekuasaan di Indonesia sangat pragmatis. Semua kemungkinan bisa terjadi,” ujar Satyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI