Bagi-Bagi THR Saat Lebaran Sudah Jadi Tradisi, Begini Sejarahnya

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 02 Mei 2022 | 07:25 WIB
Bagi-Bagi THR Saat Lebaran Sudah Jadi Tradisi, Begini Sejarahnya
Ilustrasi THR - Besaran THR Pensiunan 2022 (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perayaan hari raya Idul Fitri bagi umat muslim hanya tinggal menghitung hari, para orang tua atau para orang dewasa  yang sudah memiliki pekerjaan mulai mempersiapkan angpau atau Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diberikan kepada anak-anak saat lebaran nanti.

Tradisi ini sudah biasa dilakukan pada saat hari raya Idul Fitri bagi kalangan umat muslim, dan sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Lalu, seperti apakah sejarah angpau yang biasa diberikan pada saat Hari Raya Idul Fitri tersebut? Simak artikel berikut.

Sejarah Tunjangan Hari Raya (THR) di Hari Raya Idul Fitri

Mengutip dari berbagai literatur yang ada, adanya tradisi pemberian amplop berisikan uang pada saat hari raya Idul Fitri ini merupakan sebuah pengaruh dari kebudayaan yang ada di Arab dan Tionghoa.

Baca Juga: Serba-Serbi Mudik Lebaran 2022: Macet Hingga 20 KM, Volume Kendaraan Terbanyak Sepanjang Sejarah!

Menurut penuturan sejarah, tradisi yang juga biasa disebut dengan tradisi salam tempel ini dulunya dipopulerkan oleh Khalifah Dinasti Fatimiyah pada abad pertengahan yang ada di Afrika Utara. 

Pada masa tersebut, di hari pertama perayaan Idul Fitri terdapat sebuah tradisi berbagi dengan membagi-bagikan berbagai macam seperti uang, pakaian, hingga pernak-pernik kepada anak-anak yang ada di wilayah tersebut. Tradisi tersebut kemudian semakin berkembang saat era Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman).

Lebih lanjut seiring dengan perkembangan zaman, salam tempel kemudian berubah menjadi berbagi uang tunai.

Budaya berbagi THR pada saat hari raya ini juga merambah dan berkembang di Indonesia. Pemberian uang pada saat hari raya berlangsung sejak dulu hingga sekarang. 

Diketahui, tradisi tersebut bisa sampai di Indonesia karena dibawa oleh seorang imigran dari Asia ke Indonesia melalui jalur dagang dan agama. 

Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2022 Sudah Lewat, Volume Kendaraan Mengarah Trans Jawa Mengalami Penurunan di H-1 Lebaran

Namun, beberapa referensi juga ada yang menyebut bahwa tradisi ini merupakan hasil adopsi dari kebudayaan China. Seperti diketahui, China memiliki tradisi imlek. Pada momen imlek tersebut biasanya ada pembagian uang sedekah yang disimpan ke dalam amplop merah atau hongbao dalam bahasa China. 

Warna merah yang menjadi ciri khas dari angpao, warna tersebut melambangkan kebaikan dan kesejahteraan, artinya bisa bernasib baik bagi orang yang menerima angpao tersebut.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI