Suara.com - KPU didorong mendiskualifikasi partai politik peserta pemilu 2024 yang melakukan politik uang untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
Hal itu dikatakan Presiden Partai Buruh Said Iqbal seraya mengatakan partainya bersama organisasi serikat pekerja menolak politik uang, termasuk slogan "ambil uangnya jangan pilih orangnya."
Partai Buruh, kata Said Iqbal, menolak slogan "ambil uangnya jangan pilih orangnya" karena hal itu menjadi bagian dari mendidik masyarakat untuk korupsi.
Partai Buruh, kata Said Iqbal, akan mengangkat tema penolakan terhadap politik uang dalam kampanye. Tetapi, Partai Buruh juga mendorong KPU untuk berani bersikap.
"Kuncinya adalah di KPU. KPU harus berani mendiskualifikasi bilamana ditemui politik uang di dalam pemilu," katanya.
Menurut Said penggunaan politik uang hanya akan menghasilkan pemilu yang penuh dengan kecurangan yang ujungnya memunculkan wakil rakyat maupun pemimpin pemerintah yang koruptif.
"DPR RI, pemerintahan atau presiden yang koruptif maka akan muncul produk-produk undang-undang yang koruptif, yang hanya mementingkan kepentingan pemilik modal," katanya.