Pasukan Ukraina Mulai Berlatih Sistem Persenjataan Baru Di Jerman

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 01 Mei 2022 | 08:56 WIB
Pasukan Ukraina Mulai Berlatih Sistem Persenjataan Baru Di Jerman
Tentara Ukraina di atas kendaraan lapis baja. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat (AS) mulai melatih pasukan Ukraina tentang sistem militer baru di fasilitas militer Amerika di Jerman, ungkap Pentagon pada akhir Minggu.

Pasukan Ukraina sedang dilatih tentang penggunaan artileri howitzer, sistem radar, dan kendaraan lapis baja yang dikirim AS ke Kyiv di tengah upayanya untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia selama lebih dari dua bulan.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya, dan mengatakan pelatihan di Jerman dan di tempat lain "adalah dukungan langsung dari paket bantuan keamanan AS baru-baru ini.”

Paket bantuan tersebut dirancang untuk membantu Ukraina memenangkan pertempuran mereka, dan membangun kekuatan," ungkap dia.

Baca Juga: Tentara Ukraina Di Mariupol Tolak Ultimatum Rusia Untuk Menyerah

"Sistem baru ini, dan pelatihan terkait akan memperkuat kemampuan Ukraina untuk melawan serangan baru Rusia di Ukraina timur," kata Kirby kepada wartawan.

Sekitar 160 anggota Garda Nasional Florida, AS sedang memberikan pelatihan di sana.

Pelatihan itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan lebih dari USD1,6 miliar bantuan militer untuk Ukraina selama tiga minggu terakhir.

Dia meminta Kongres memberikan tambahan USD20,4 miliar dalam militer baru dan bantuan keamanan lainnya karena dana yang ada semakin menipis.

AS telah memberikan banyak persenjataan ke Kyiv untuk membantu pertempurannya melawan Rusia, termasuk drone, amunisi anti-tank dan anti-udara dan artileri berat.

Baca Juga: Ultimatum Rusia Ke Tentara Ukraina Di Mariupol: Menyerah Atau Mati!

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 2.899 warga sipil telah tewas dan 3.235 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina pada 24 Februari, dan jumlah sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

Menurut badan pengungsi PBB, lebih dari 8,3 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. (Sumber: Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI