2. Singgung penggunaan istilah Islami
Prof. Budi Santosa juga turut menyindir mahasiswa yang menggunakan istilah-istilah Islami dalam tulisannya. Ia menilai mahasiswa yang ia wawancarai lebih unggul ketimbang mahasiswa yang menggunakan istilah yang memuat konsep-konsep dalam ajaran Islam.
" Pilihan kata2nya juga jauh dari kata2 langit:insaallah, barakallah, syiar, qadarullah, dsb.," lanjut Budi dalam tulisannya.
3. Sebut hijab sebagai alat penutup kepala 'manusia gurun'
Tak berhenti di situ, Budi Santosa juga menggunakan istilah 'penutup kepala manusia gurun' yang diduga menyindir hijab, pakaian perempuan beragama Islam.
"Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun.," sindirnya.
4. Berbagai pihak menyayangkan tulisan Prof. Budi Santosa sebagai seorang akademisi
Tulisan tersebut dinilai memuat unsur rasisme lantaran menyebut istilah 'manusia gurun.' Salah satu akademisi bernama Ismail Fahmi menilai tulisan tersebut rasis pada orang-orang Arab.
"Tulisan Prof Budi Santosa Purwokartiko ini bisa masuk kategori "rasis" dan "xenophobic". Rasis: pembedaan berdasarkan ras (manusia gurun, Arab)," tulis Ismail melalui akun Twitter @ismailfahmi
Baca Juga: Profil Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko yang Tulisannya Dituding Rasis
5. Warganet nilai Prof. Budi Santosa telah hina Islam