Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini hadir sebagai motivator dalam Pesantren Kilat (Sanlat) di Masjid Istiqomah Sentra Handayani Jakarta. Kehariannya untuk mengisi dan meningkatkan kualitas ibadah anak-anak di sana.
Sebanyak 103 peserta tampak antusias dan bersemangat. Mensos hadir memberikan motivasi dan penguatan agar mereka menjadi sosok yang lebih baik dan tidak kembali ke masa lalu.
Gaya Risma yang keibuan mampu membuat anak-anak merasa dekat. Di balik sosok seorang pemimpin, Mensos tetaplah seorang ibu dan nenek yang berhati lembut dan menyayangi anak-anak.
Apa yang disampaikannya mampu memasuki dunia anak-anak tanpa canggung. Anak-anak yang sedang berkumpul di Masjid Istiqomah Sentra Handayani Jakarta, merasa dekat.
Baca Juga: Berikut Capaian Indonesia dalam Memenuhi Hak Penyandang Disabilitas
"Anak-anak Ibu Risma semuanya. Kalian tidak boleh merugikan orang lain, tidak boleh putus asa, tidak boleh ada kata menyerah. Tunjukkan pada dunia kalau kalian ada, kalian bisa, tinggal kalian dari diri kalian, mau atau tidak," kata Risma belum lama ini.
Dalam pesan spesialnya, Risma mengatakan, ia adalah Ibu dari anak-anak semuanya. Ia meminta anak-anak terus berjuang dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta menatap hari esok yang lebih bermakna.
“Ibu ingin melihat kalian smua bisa berhasil dan sukses, itu akan sangat bangga sekali. Jangan pernah menyerah sesulit dan seberat apapun. Kalian bisa berubah untuk menjadi lebih baik," kata Risma.
Anak-anak peserta pesantren kilat tersebut, tak lain merupakan para penerima manfaat multilayanan sentra yang tengah menjalani rehabilitasi sosial residensial di dalam lingkungan sentra.
Di saat memberikan motivasi tersebut, Bu Risma didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi dan Kepala Sentra Handayani Anna Puspasari. Dalam kesempatan itu Mensos memberikan bingkisan kepada empat orang anak yang menang dalam lomba mewarnai tulisan kaligrafi.
Baca Juga: Kemensos Targetkan Dapat Menyalurkan 10.000 Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas di 2022
Salah seorang pemenang lomba tersebut, adalah "H". Penerima manfaat korban penyalahgunaan NAPZA tersebut mengaku bersyukur bisa berjumpa langsung dengan Mensos dan biasanya hanya melihat dari televisi. Tapi kini bisa menerima bingkisan langsung.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bu Risma semoga senantiasa diberikan kesehatan, dipermudah segala urusannya dan diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat," ucap H.
H adalah satu dari sekian anak bangsa yang pernah ‘tenggelam’ dalam kelamnya NAPZA. Tapi masih ada hari esok untuk bisa merubah menjadi lebih baik guna mewujudkan mimpi-mimpi indah di masa depan.