Suara.com - Sepasang sejoli terekam tengah berduaan di kebon. Videonya beredar di berbagai media sosial.
Menurut unggahan akun Instagram @borobudur_media. Terlihat sepasang sejoli tengah disidak oleh warga.
Warga yang berdatangan ingin mengusir sejoli berduaan di kebon siang hari tersebut.
"Oh ini tetangga sebelah, ini tuh keturunan siapa, genjot-genjot di saung," ujar warga menggunakan bahasa Sunda.
"Ambil coba hapenya," saut warga lain.
Sementara itu, sejoli tersebut terlihat meminta untuk tak direkam.
Pihak perempuan, memohon sampai berlutut untuk tak direkam. Bahkan saat ponselnya mau dirampas, perempuan tersebut mempertahankan sampai terguling.
"Teteh jangan divideon teh," ujar si perempuan pada warga.
Dalam video tersebut ada seorang warga mulai emosi untuk memberikan bogem pada si pria, namun segera dilerai.
Baca Juga: Program Peremajaan Sawit Rakyat Jauh dari Target, Kementan Buka Suara
"Serahin ke Pak RT," ujar warga yang ada di lokasi.
Video tersebut tentu mengundang berbagai respons dari warganet. Ada yang mendukung aksi warga ada pula yang kontra.
"Main hakim sendiri sampai ada pemukulan apa lagi pelecehan dari warga akan ada hukum pidanya lagi," komentar warganet.
"Gua masih mikir gimana enggak jadi beban, lu sibuk di kebon," imbuh warganet lain.
"Mungkin lagi membahas masa depan tentang kebun," tulis wargaet di kolom komentar.
"Kalau sama-sama suka langsung KUA, enggak udah main hakim sendiri," timpal lainnya.
"Eta si mamat tatangga sabelah," balas lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 7.000 kali dengan puluhan komentar dari warganet.