Melalui Saluran Telepon, Jokowi Bahas Solusi Damai Perang Rusia-Ukraina dengan Sejumlah Pemimpin Negara

Jum'at, 29 April 2022 | 21:31 WIB
Melalui Saluran Telepon, Jokowi Bahas Solusi Damai Perang Rusia-Ukraina dengan Sejumlah Pemimpin Negara
Presiden Jokowi berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB mengenai persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB mengenai persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.

Melalui sambungan telepon, Jokowi berdiskusi dengan beberapa kepala negara mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

Jokowi mengatakan kalau dirinya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada 7 Maret 2022 dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pada 8 Maret 2022.

Pada bulan yang sama, Jokowi juga menghubungi Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Presiden Perancis, Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.

Baca Juga: Gelar Pertemuan Bilateral Dengan PM Jepang, Jokowi Beberkan Sederet Kerja Sama Kedua Negara

"Kemudian 22 Maret 2022, dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres," ujar Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/4/2022).

Selain itu, pada hari Rabu 27 April 2022, pukul 15.00 WIB, Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sementara itu pada keesokan harinya, Jokowi melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, Jokowi memperoleh kabar mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Dalam pembicaraan tersebut, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

"Saya tegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," ungkapnya.

Kepala Negara memahami bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia.

Baca Juga: Kunjungi Istana Bogor, PM Jepang Fumio Diajak Jokowi Tanam Pohon Cendana

Menurutnya, jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

"Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," terangnya.

Sementara itu, dalam perbincangan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam perbincangan tersebut, Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," imbuhnya.

"Sebagai penutup, saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI