Infografis
Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/4/2022). Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengajak PM Fumio untuk menanam pohon di halaman Istana Bogor.
Jokowi mengajak Fumio untuk menanam pohon Cemara. Prosesi penanaman pohon secara bersama-sama itu dilakukan usai keduanya menjalani proses upacara penyambutan kenegaraan.
Setelah melakukan proses penanaman pohon Cendana, keduanya berjalan menuju veranda Istana Bogor untuk melangsungkan pertemuan tatap muka.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama perwakilan delegasi Indonesia dan Jepang. Kedua belah pihak akan membahas sejumlah kerja sama yang akan dijalin oleh kedua negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tolak Permintaan Bantuan Persenjataan yang Diajukan Presiden Ukraina
"Perdana Menteri Kishida selamat datang kembali di Indonesia, merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima kunjungan yang mulia dan delegasi dan kehadiran yang mulia menjelang akhir bulan puasa, akhir Ramadan memberikan semangat baru untuk kita bekerja sama bagi pemulihan ekonomi di tengah situasi dunia yang sangat kompleks," kata Jokowi memulai pertemuan.
"Dalam pertemuan empat mata tadi kita juga sudah bertukar pikiran mengenai situasi di Ukraina dan G20. Oleh karena itu di dalam pertemuan pleno ini saya berharap kita dapat membahas kerja sama bilateral kita dan isu dunia lainnya," sambungnya.
Terlihat Jokowi didampingi oleh perwakilan delegasi dari Indonesia yang terdiri dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Kemudian Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Abdul Kadir Jailani, dan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi.
Baca Juga: Rocky Gerung Sentil Kebijakan Jokowi Setop Ekspor CPO: Sok Nasionalis dan Betul-betul Pamer Kuasa
