Target Golkar 2024: Airlangga Hartarto Presiden dan Sejumlah 115 Kursi DPR Dikuasai

Jum'at, 29 April 2022 | 16:34 WIB
Target Golkar 2024: Airlangga Hartarto Presiden dan Sejumlah 115 Kursi DPR Dikuasai
Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan tujuan utama partainya saat ini memenangkan Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan meraih 20 persen kursi anggota dewan di DPR RI.

Lodewijk meyakini 2024 merupakan tahunnya Partai Beringin karena bertepatan dengan ulang tahun partai yang ke-60, sehingga target ini sudah dicanangkan sejak Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2021 lalu.

"Pak Airlangga telah mengeluarkan target, pertama Pilpres minimal kita menang, minimal, karena Pilpres hanya dua opsi, menang atau kalah, tidak ada ceritanya juara 2, 3, nggak ada, harus juara 1. Target kedua untuk Pileg, DPR RI, kita targetkan untuk menang 20 persen kursi atau setara dengan 115 kursi di DPR RI," ungkap Lodewijk saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/4/2022).

Sementara untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) yang juga digelar serentak 2024, Partai Golkar mencanangkan target menang di 60 persen daerah.

Baca Juga: Hasil Survei: Elektabilitas PDIP, Gerindra dan Golkar Berada di Tiga Besar Partai Politik Teratas

"Yang kami harus lakukan adalah bagaimana memenangkan Pak Airlangga sebagai presiden, kami punya infrastruktur partai yang bagus, jaringan yang bagus," tegasnya.

Lodewijk menambahkan, target tersebut memang sudah dicanangkan melalui Munas 2021, namun proses lobi politik antarpartai masih berjalan. Dia menyebut, saat ini hanya ada tiga poros politik dari tiga partai besar menuju Pilpres 2024; Golkar, PDIP, dan Gerindra.

"Artinya, PDIP tidak mungkin gabung Golkar, Gerindra juga tidak bakal, tapi ini adalah politik, semuanya bisa terjadi, kita tidak bisa mengatakan tidak mungkin, bisa saja terjadi, kita tidak tahu apa yang terjadi di masa mendatang," tutup Lodewijk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI