Survei Klaim Elektabilitas Puan Maharani Paling Unggul dalam Bursa Cawapres

Jum'at, 29 April 2022 | 16:22 WIB
Survei Klaim Elektabilitas Puan Maharani Paling Unggul dalam Bursa Cawapres
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani unggul dengan tingkat keterpilihan paling atas,  dalam bursa calon wakil presiden (cawapres), yakni mencapai 26,2 persen.

"Puan berada pada posisi teratas dalam bursa cawapres, sedangkan Khofifah muncul sebagai cawapres terkuat dari kalangan NU," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Urutan setelah Puan Maharani di bursa cawapres itu disusul Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencapai 15,4 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mendapat 10,4 persen.

Direktur Eksekutif CPCS ini menyatakan bahwa tingginya elektabilitas putri Presiden RI kelima dalam bursa cawapres tersebut menjadikan Puan berpeluang kuat jika dipasangkan dengan salah satu capres, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Pengamat Duga Sindiran Puan Maharani soal Pemimpin Medsos Ditujukan untuk Sosok Ini

Menurutnya, Puan Maharani mewakili kalangan nasionalis, sementara Khofifah merepresentasikan kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini menjadi faktor penting dalam politik dan pemilihan umum di Indonesia.

"Dalam beberapa kali pemilu, capres menggandeng tokoh NU sebagai cawapres," tambahnya.

Dia menyebutkan dalam Pilpres 2004, Megawati Soekarnoputri menggandeng Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, sedangkan di Pilpres 2019, Joko Widodo membawa Ma’ruf Amin yang saat itu sebagai Rais Aam Syuriah PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurutnya, Khofifah memiliki rekam jejak di pemerintahan dengan menjabat sebagai menteri pada era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Presiden Jokowi di periode 2014-2019. Dia menambahkan tokoh potensial lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Panglima TNI Andika Perkasa.

"Erick mewakili kalangan pengusaha dan profesional, sedangkan Andika menjadi tokoh militer yang bersinar bintangnya," katanya.

Baca Juga: Elektabilitas Puan Maharani Dinilai Meningkat karena Kinerja, Bukan Polesan Pencitraan Semu

Nama-nama lain yang masuk dalam bursa cawapres adalah Agus Harimurti Yudhoyono (5,5 persen), Airlangga Hartarto (4,5 persen), Ridwan Kamil (3,8 persen), Sandiaga Uno (2,7 persen), Mahfud MD (1,6 persen), Susi Pudjiastuti (1,3 persen), Gatot Nurmantyo (1,1 persen), dan Tito Karnavian (1,0 persen).

Survei CPCS, yang dilakukan pada 11-20 April 2022, melibatkan 1.200 responden mewakili 34 provinsi dengan diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI