Rocky Gerung Sentil Kebijakan Jokowi Setop Ekspor CPO: Sok Nasionalis dan Betul-betul Pamer Kuasa

Jum'at, 29 April 2022 | 14:48 WIB
Rocky Gerung Sentil Kebijakan Jokowi Setop Ekspor CPO: Sok Nasionalis dan Betul-betul Pamer Kuasa
Rocky Gerung jadi saksi di sidang kasus terorisme terdakwa Munarman, Rabu (2/3/2022). (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan baru dalam menanggapi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Termasuk di antaranya dengan menerapkan larangan ekspor CPO mulai Kamis (28/4/2022).

Kebijakan ini tentu menuai reaksi pro dan kontra. Apalagi karena belakangan petani sawit gencar mengeluhkan harga tandan buah segar (TBS) yang anjlok dari Rp 3.500 ke Rp 700.

Salah satu yang ikut memberikan komentar pedas mengenai larangan ekspor CPO tersebut adalah pengamat politik Rocky Gerung. Bahkan Rocky terang-terangan menyebut kebijakan Jokowi sebagai sikap sok nasionalis dan pro rakyat semata.

"Jadi penyelundupan berlangsung semantara petani terpapar kemiskinan. Ini akibat dari kebijakan sok nasionalis, sok pro rakyat, tapi hitungannya itu kacau," ungkapnya, seperti dikutip Suara.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (29/4/2022).

"Jadi demi mempertontonkan kekuasaan palsu, Presiden mengambil kebijakan yang kontraproduktif," lanjutnya. "Nah kita nggak tahu siapa yang ngasih nasihat Presiden atau Presiden sendiri yang punya ambisi memperlihatkan bahwa dia menguasai semua hal, (padahal) ternyata dia dikuasai kekonyolannya sendiri."

Hersubeno Arief dan Rocky Gerung saat berdiskusi mengenai larangan ekspor CPO. (YouTube/Rocky Gerung Official)
Hersubeno Arief dan Rocky Gerung saat berdiskusi mengenai larangan ekspor CPO. (YouTube/Rocky Gerung Official)

Kepada jurnalis Hersubeno Arief yang mewawancarainya, Rocky juga menilai kebijakan larangan CPO ini malah menunjukkan adanya gesekan di lingkup kabinet Jokowi.

"Saya kira ini adalah faktor kemarahan Presiden terhadap kelakuan menteri-menterinya yang balelo," kata Rocky. Namun menurutnya, ketimbang memutuskan larangan ekspor CPO, seharusnya Jokowi menegur saja para menterinya.

"Tapi ini betul-betul pamer kuasa. Dan pamer kuasa di era ketika legitimasi Pak Jokowi turun, itu artinya semacam orang yang panik apa yang mesti dia pakai untuk ngegebuk," sambungnya.

Sayangnya, kebijakan ini malah tidak jadi solusi karena berujung menyengsarakan rakyat kecil terutama petani sawit.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Dikabarkan Turun, Strategi Jokowi Larang Ekspor CPO Berhasil?

Bukan hanya itu, Rocky Gerung dan Hersubeno Arief juga menyoroti soal ekspresi Jokowi saat mengumumkan kebijakan larangan ekspor CPO. Rocky menyebut Jokowi sedang di fase kesepian lantaran tidak ada lagi pendamping di Istana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI