5. Saudara yang se-Ayah dan se-Ibu
6. Saudara Perempuan atau Laki-Laki dari Pihak Bapak atau Ibu (Paman atau Bibi)
7. Saudara Perempuan atau Laki-Laki dari Kakek atau Nenek, baik dari Pihak Bapak atau Ibu, sampai ke atasnya
8. Anak dari saudara sekandung (keponakan)
Demikian itu penjelasan singkat sehubungan denan hukum menikahi sepupu sendiri dalam Islam.
Kontributor : Mutaya Saroh