Kesaksian Anggota PPSU Mangga Dua Selatan Dibegal Saat Kerja Pagi: Para Pelakunya Remaja Tanggung

Kamis, 28 April 2022 | 13:08 WIB
Kesaksian Anggota PPSU Mangga Dua Selatan Dibegal Saat Kerja Pagi: Para Pelakunya Remaja Tanggung
Petugas PPSU Mangga Dua yang menjadi korban begal dan duit THR-nya dirampok, Ray Abdullah alami lebam-lebam di bagian wajah. [Suara.com/Yosea Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ray Prama Abdullah (27) harus kehilangan uang THR senilai RP 4,4 juta usai jadi korban pembegalan di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi. Tidak hanya itu, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan itu juga mengalami lebam pada bagian wajah.

Saat dijumpai di kediamannya di kawasan Mangga Dua Selatan, Ray mengaku masih ingat wajah para gerobolan begal tersebut. Total ada 10 orang dengan berboncengan sepeda motor yang menyerang Ray di pagi hari tersebut.

Ray mengatakan, gerombolan begal itu masih sangat muda. Kata dia, mereka adalah gerombolan remaja tanggung.

"Mukanya masih pada muda. Remaja tanggung lah," kata Ray, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Detik-detik Petugas PPSU Dibegal, Dipukuli Hingga Tergeletak dan Duit THR-nya Dirampok Saat Kerja; Saya Belum Sahur

Ray curiga jika gerombolan remaja itu bukanlah pelaku begal. Sebab, jika merujuk pada jumlah massa, Ray menduga gerombolan remaja tersebut merupakan gengster.

"Saya khawatir ini gengster yang biasa wara-wiri atau tawuran. Apesnya saya lah lagi kerja dan kami, PPSU sering jadi korban karena pekerjaan rentan. Kesrempet mobil atau hilang HP. Ini resiko banget," katanya.

Kronologi

Saat itu waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB dan Ray kebetulan sedang menyapu jalan karena sedang piket pagi.

Pernyataan itu sekaligus menepis kabar yang sebelumnya viral di media sosial. Sebab, dalam narasi beberapa media sosial, Ray dibegal usai mengambil uang di ATM.

Baca Juga: Komplotan Begal Rampok Duit THR Petugas PPSU di Jakarta Pusat, Polisi Buru Para Pelaku

Tidak berselang lama, sekitar 10 orang berboncengan lima sepeda motor mendekat ke arah Ray. Tanpa basa-basi, salah satu pelaku begal langsung memiting leher pria 27 tahun tersebut.

"Saat kejadian, posisinya saya lagi kerja shift pagi. Itu pukul 05.00. Tiba-tib ada orang segerombolan sekitar 10 orang datang ke saya. Itu lima motor. Saya langsung di piting leher saya," kata Ray.

Tidak sampai situ, para terduga pelaku kembali menghajar Ray. Dimulai dari pinggang yang dihantam dan membikin Ray setengah sadar.

"Saya setengah sadar, posisi belum makan karena belum sahur. Saya lemes lah," ucap Ray.

Ray melanjutkan, gerombolan begal langsung membuka paksa tas yang dia bawa. Kebetulan, di dalam tersebut ada uang senilai Rp 4 juta yang diambil di ATM sebelum memulai kerja.

"Saya kemudian langsung di kalungi celurit. Tas saya sudah terbuka. Di tas ada uang THR senilai Rp 4,4 juta," beber dia.

Usai uang tersebut diambil, para gerombolan begal itu menggeletakkan tubuh Ray di pinggir jalan. Sependek ingatan Ray, kejadian itu berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit.

"Selesai itu, saya digelakin sama mereka. Saya cek muka, sudah lebam semua. Saya kayaknya dipukulin juga karena saya setengah sadar. Sekitar 10 atau 15 menit lah," pungkas dia.

Sebelumnya, Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengakui telah menerima laporan kasus tersebut dan sedang diselidiki.

"Kami tindak lanjuti," kata Maulana.

Setelah menerima laporan aksi begal terhadap petugas PPSU itu, polisi mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.

"Ketika kami mendapatkan info, anggota yang piket langsung mendatangi TKP," ujarnya.

Viral

Peristiwa perampokan terhadap petugas PPSU sempat viral setelah foto korban diunggah admin Instagram @jktinformasi. Peristiwa ini terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi.

Dari keterangan yang diunggah akun Internet @jktinformasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB seusai korban mengambil uang THR di ATM. Setelah mengambi uang THR, korban disebut langsung disergap para pelaku.

"Korban tidak sadar diikuti oleh pelaku. Ketika korban sampai di zona penyapuan, korban langsung disergap oleh 10 orang," tulis @jktinformasi seperti dikutip Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI