Dianggap Sembunyikan Fakta, Guru di Beijing Ditahan terkait Covid Saat Kasus di Shanghai Melandai

Siswanto Suara.Com
Kamis, 28 April 2022 | 10:53 WIB
Dianggap Sembunyikan Fakta, Guru di Beijing Ditahan terkait Covid Saat Kasus di Shanghai Melandai
Ilustrasi Covid-19. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang guru di Beijing ditahan pihak kepolisian ibu kota China itu karena dianggap menyembunyikan fakta tentang COVID-19, sementara perkembangan kasus positif di Shanghai sudah mulai melandai.

"Jiang (nama marga seorang guru) ditahan karena perbuatan kriminal," kata Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing, Pang Xinghuo, kepada pers, Rabu (27/4).

Ia mengungkapkan bahwa guru pria berusia 26 tahun itu berbohong mengenai riwayat mengajar setelah jam sekolah pada Sabtu (23/4).

Lima orang, termasuk dirinya, dinyatakan positif COVID-19 hingga menyebabkan 400 orang dikarantina dan 6.700 warga yang tersebar di delapan kompleks permukiman diawasi secara ketat.

Baca Juga: Sebabkan 400 Warga Dikarantina, Seorang Guru di China Ditahan Polisi

Selama terjadinya lonjakan kasus pada pekan lalu sampai sekarang, empat orang telah ditahan dan 48 lainnya dikenai sanksi administratif atas tuduhan pelanggaran protokol kesehatan di Beijing.

Sejak Jumat (22/4) hingga Rabu di Beijing dilaporkan terdapat 138 kasus positif yang tersebar di delapan distrik.

"Hingga Rabu pukul 15.00, pelajar dan anak-anak telah menyumbang 31 persen kasus, termasuk mereka yang berada di enam sekolah dan dua TK," kata Pang dikutip media setempat, Kamis.

Pada Rabu pula jutaan warga yang tersebar di 11 distrik di Beijing telah menjalani tes PCR putaran kedua secara massal.

Sementara itu, di Kota Shanghai pada Rabu terdapat penambahan 1.606 kasus positif dan 11.956 kasus tanpa gejala atau turun sekitar 20 persen dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Beijing Melonjak Naik, WNI Diminta WFH

Sejak gelombang terakhir COVID-19 merebak pada akhir Januari hingga Selasa (26/4) jumlah kematian di Shanghai mencapai 238 kasus dan 271 pasien positif lainnya dalam kondisi parah. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI