Suara.com - Belum mereda kasus pemecatan dokter Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dunia kedokteran Tanah Air kembali heboh. Pasalnya, muncul organisasi profesi kedokteran bernama Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia atau PDSI yang didirikan mantan staf khusus (stafsus) Terawan.
Pemecatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI menjadi pembahasan nasional. Keputusan pemecatan mantan Menteri Kesehatan RI ini dilakukan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh.
Pemecatan Terawan tentu mendapat banyak tentangan dari publik. Bahkan, politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono menyuarakan agar IDI dibubarkan. Dia menganggap IDI tak menghargai jasa Terawan dalam dunia kedokteran Tanah Air.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginginkan adanya mediasi antara IDI dengan Terawan. Mediasi ini diharapkan bisa cepat mengakhiri permasalahan kedua belah pihak.
Namun, di tengah situasi tersebut, justru muncul organisasi kedokteran baru bernama PDSI. Berikut ini kronologi berdirinya PDSI yang dipimpin sosok bernama Jajang Edi Priyanto.
Deklarasi PDSI
PDSI muncul ditengah upaya pemerintah, melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi, memediasi IDI dengan Terawan. PDSI mendeklarasikan diri di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/22).
PDSI mengklaim sudah mengantongi SK Kemenkumham dengan nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Organisasi ini didirikan Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto, yang tak lain merupakan mantan stafsus Terawan. Jajang pernah menjabat sebagai wakil kepala Pusat Kesehahtan Angkatan Darat (Wakapuskesad) dan direktur pembinaan penunjang umum RSPAD Gatot Subroto.
Baca Juga: Daftar Susunan Pengurus PDSI, Organisasi Kedokteran Baru di Indonesia
Sosoknya tak bisa dilepaskan dari Terawan. Dia juga masuk dalam jajaran stafsus Terawan ketika menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.