Suara.com - Polisi sedang menyelidiki laporan kasus komplotan begal yang merampok seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu kemarin. Dalam aksi begal tersebut, para pelaku merampok uang tunjangan hari raya alias THR milik korban yang baru diambilnya.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengakui telah menerima laporan kasus tersebut dan sedang diselidiki.
"Kami tindak lanjuti," kata Maulana kepada wartawan, kemarin.
Setelah menerima laporan aksi begal terhadap petugas PPSU itu, polisi mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Sidang Putusan 4 Pelaku Begal di Cikarang Dihadiri Gerombolan Polisi, Kuasa Hukum Curiga
"Ketika kami mendapatkan info, anggota yang piket langsung mendatangi TKP," ujarnya.
Viral
Peristiwa perampokan terhadap petugas PPSU sempat viral setelah foto korban diunggah admin Instagram @jktinformasi. Peristiwa ini terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi.
Dari keterangan yang diunggah akun Internet @jktinformasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB seusai korban mengambil uang THR di ATM. Setelah mengambi uang THR, korban disebut langsung disergap para pelaku.
"Korban tidak sadar diikuti oleh pelaku. Ketika korban sampai di zona penyapuan, korban langsung disergap oleh 10 orang," tulis @jktinformasi seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: Kuasa Hukum Pelaku Begal Sebut Majelis Hakim Abaikan Fakta Persidangan