Suara.com - Kasus pasien atau bahkan jenazah yang sampai harus dibawa pulang secara mandiri oleh keluarga memang begitu miris, namun nyatanya banyak sekali dijumpai terutama di daerah pelosok Indonesia.
Kini kasus serupa kembali terjadi di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/4/2022). Dari sebuah video yang viral beredar di media sosial, tampak sesosok pasien meninggal yang harus dibawa pulang oleh keluarganya dengan menggunakan ojek motor.
Dilansir Suara.com dari akun Facebook bernama Pian, terlihat seorang pasien pria yang dibaringkan di semacam ranjang Puskesmas. Belakangan diketahui pasien itu ternyata sudah meninggal dunia.
Semestinya jenazah itu tentu dibawa pulang dengan menggunakan ambulans, sebagaimana fasilitas medis pada umumnya. Namun jenazah pria itu ternyata akhirnya dinaikkan ke ojek motor yang telah menunggu di depan.
Baca Juga: Viral Bocil Histeris Tidak Mau Diajak Mudik, Alasannya Bikin Publik Melongo
Terekam jenazah itu digotong oleh keluarganya, lalu dengan perlahan didudukkan di boncengan seorang tukang ojek. Jenazah itu lantas diapit oleh seorang pria lagi di belakangnya, sementara tubuhnya ditutup dengan selimut.
"Itu meninggal, tak ada ambulans," ujar seorang pria yang terdengar di video tersebut, dikutip pada Rabu (27/4/2022).
Pihak keluarga jenazah rupanya enggan bila harus menunggu mendapatkan ambulans sampai selama 2 jam. Karena itulah mereka memilih menyewa ojek sepeda motor untuk membawa pulang jenazah pria tersebut.
Video ini tentu langsung menyita perhatian banyak warganet yang ikut geram melihat fasilitas publik sangat sulit diakses oleh warga.
Seperti dipantau di kolom komentar postingan di Facebook, beberapa warganet mengecam pemerintah setempat yang tak memastikan ketersediaan ambulans di fasilitas layanan kesehatan.
Baca Juga: Viral Minta Sumbangan ke Warung Makan, TNI AD Bakal Tegas Prajurit Berani Minta THR Lebaran
Karena itulah, Bupati Banggai Kepulauan, Rais D Adam, menyampaikan permintaan maaf atas ketiadaan ketiadaan ambulans yang sampai membuat jenazah pasien harus dipulangkan menggunakan ojek.
"Sebagai bupati tentu saya merasa prihatin dan memohon maaf atas kejadian ini," kata Rais, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Rais juga menegaskan akan memeriksa lebih lanjut perkara ini, serta siap menjatuhkan sanksi apabila ditemukan pelanggaran di Puskesmas terkait.
Video selengkapnya bisa disaksikan di sini. Sementara video klarifikasi Bupati Rais bisa ditonton di sini.