Suara.com - Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan massal kereta api menuju berbagai daerah di Pulau Jawa jelang libur lebaran tahun ini naik hingga lebih dari 100 persen.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Didiek Hartantyo mengemukakan, hingga Rabu (27/4/2022), kenaikannya mencapai 102,3 persen dari penjualan tiket atau kapasitas tempat duduk di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dengan demikian totalnya mencapai 20.977 tempat duduk terjual dari kapasitas 20.506.
Didiek menyampaikan, terjadinya kenaikan di atas 100 persen bisa terjadi lantaran ada penumpang yang naik dari Jakarta kemudian turun di Stasiun Cikampek. Setelahnya, kursi kosong tersebut kembali diisi oleh pemumpang lainnya.
"Sampai saat ini sudah terjual 20.977 atau di atas 100 persen atau 102,3 persen. Kenapa bisa di atas 100 persen, karena penumpang kereta api dari Jakarta turun di Cikampek. Dari Cikampek sudah ada penumpang lain yang menggantikan tempat duduknya itu," kata Didiek di Stasiun Pasar Senen, Rabu (27/4/2022).
Setiap harinya, lanjut dia, ada 28 rangkaian kereta api yang melayani perjalanan dari Stasiun Pasar Senen. Adapun kapasitas jumlah tempat duduk sebenyak 20.500-an.
Sementara dari pantauan di Stasiun Pasar Senen, telah ramai pemudik. Terpantau, para penunpang kereta api silih berganti berdatangan ke Stasiun Pasar Senen menuju pintu masuk keberangkatan.
Untuk Stasiun Gambir, lanjut Didiek, setiap harinya ada 35 rangkaian kereta api yang melayani perjalanan. Hingga kini, sudah terjual 14.626 tempat duduk dari kapasitas sebanyak 16.782 tempat duduk
Artinya, sudah sekitar 81,4 atau yang hari ini 92,6 sampai pemberangkatan nanti malam ini shift, masih akan kami jual," beber Didiek.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengunjungi Stasiun Pasar Senen. Dalam kunjungan tersebut, Budi Karya didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.
Pada kesempatan itu, Budi Karya menyampaikan, penggunaan ticketing secara online sudah berjalan dengan baik. Artinya, bagi para pemudik yang mempunyai jadwal perjalanan malam hari tidak bisa mencetak tiket pada pagi maupun siang hari.