China Kutuk Serangan Bom di Pakistan yang Tewaskan Tiga Warganya

Siswanto Suara.Com
Rabu, 27 April 2022 | 11:50 WIB
China Kutuk Serangan Bom di Pakistan yang Tewaskan Tiga Warganya
Bangkai mobil penumpang teronggok di pintu masuk Institut Confucius di Universitas Karachi, Pakistan pada Selasa (26/4/2022) setelah ledakan. ANTARA/REUTERS/Akhtar Soomro/tm
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bom bunuh diri di Karachi, Pakistan, pada Selasa (26/4) sore, menewaskan tiga warga negara China dan seorang warga setempat.

China sangat mengutuk serangan teroris itu, demikian dinyatakan Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Rabu pagi.

MFA juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban.

Dalam percakapan via telepon Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao kepada pihak Duta Besar Pakistan di China, China meminta pihak Pakistan segera melakukan investigasi serangan tersebut dan menghukum pelaku teror.

Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Serangan di Universitas Karachi Pakistan

Kedutaan Besar China di Pakistan dan Konsulat Jenderal China di Karachi telah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan investigasi dan memburu para pelaku.

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif juga telah mengunjungi Kedubes China untuk menyampaikan duka cita kepada para korban dan berjanji menghukum para pelaku di balik serangan tersebut.

"Darah warga China tidak boleh ditumpahkan begitu saja dan mereka yang berada di balik insiden ini akan membayar harga itu," demikian MFA.

Serangan teror terjadi pada bus yang digunakan oleh Confucius Institute, Karachi, pada Selasa sore.

Tiga warga negara China dan sopir bus warga setempat tewas serta satu penumpang lainnya terluka akibat serangan itu.

Baca Juga: Taliban Larang PUBG dan TikTok, Dianggap Menyesatkan Generasi Muda

Confucius Institute merupakan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Internasional China yang tersebar di berbagai negara, termasuk Pakistan dan Indonesia.

Di Pakistan, lembaga tersebut berada di kampus University of Karachi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI