Suara.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Kemlagi pada Selasa, (26/4/2022). Ini guna memastikan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Bukan hanya Pasar Kemlagi, ada delapan pasar lainnya yang juga turut dipantau oleh Ikfina. Delapan pasar tersebut yakni, Pasar Raya Mojosari, Pasar Sawahan Bangsal, Pasar Pohjejer Gondang, Pasar Dinoyo Jatirejo, Pasar Kutorejo, Pasar Gempolkerep, Pasar Kedungmaling, dan Pasar Jetis. Dari sembilan pasar tersebut, Bupati Ikfina telah mengantongi 284 sampel dari para penjual daging untuk diuji laboratorium.
Ikfina menjelaskan, dalam pemeriksaan produk pangan asal hewan, terdapat standar untuk pemeriksaan uji laboratorium, untuk pengujian daging sapi meliputi uji formalin, uji pemalsuan daging babi, dan uji organoleptis.
Selanjutnya, dalam pemeriksaan daging ayam, meliputi uji formalin dan uji organoleptis, dan untuk olahan daging, uji formalin, uji boraks, uji pemalsuan daging babi, dan uji organoleptis sebagai standar pengujiannya.
Baca Juga: Bupati Mojokerto: Peringati Hari Kartini Tidak Hanya Sebatas Pakai Kebaya
Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 ini, Ikfina mengatakan, upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menjaga kualitas daging layak konsumsi untuk para konsumen akan terus dilakukan dengan semaksimal mungkin oleh dinas-dinas terkait.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk melakukan pengendalian, perlindungan terhadap konsumen bagi pemakai pembeli daging sapi dan daging ayam di Kabupaten Mojokerto, kita berupaya untuk menjamin para konsumen bahwa daging sapi maupun daging ayam dibeli dalam kondisi baik dan aman layak dikonsumsi," ucapnya.
Hasil pengecekan secara langsung ke Pasar Kemlagi kali ini, Ikfina mengatakan, dalam uji laboratorium dari beberapa pedagang daging sudah memenuhi standar.
"Dari semua titik yang kita sampling pada hari ini di Pasar Kemlagi semua daging dalam kondisi baik, dalam kondisi segar, bebas formalin, dan juga asli daging sapi bukan pemalsuan babi, kemudian untuk daging ayam dan hasilnya dari beberapa sampel yang kita ambil dalam kondisi baik dan bebas formalin," ucapnya.
Selain itu, dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Ikfina menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan tim untuk mengendalikan harga yang ada di Kabupaten Mojokerto.
"Memang ada kenaikan dan ini tidak hanya sekarang saja tapi setiap kali lebaran pasti ada kenaikan harga-harga yang harus kita lakukan adalah kita mengendalikan jangan sampai kenaikannya ini melebihi ambang batas, jadi di pemerintah itu ada namanya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," katanya.
Dia menambahkan, dalam melakukan uji laboratorium daging di Pasar Kemlagi, pedagang daging yang lolos dari uji laboratorium akan diberikan sertifikat sebagai tanda lolos uji laboratorium dari Dinas Pertanian.