Pengamat Sebut Partai Mahasiswa Dibentuk untuk Kerdilkan Gerakan Mahasiswa

Rabu, 27 April 2022 | 00:06 WIB
Pengamat Sebut Partai Mahasiswa Dibentuk untuk Kerdilkan Gerakan Mahasiswa
Penampakan kantor Partai Mahasiswa Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia disebut erat korelasinya dengan rezim pemerintahan saat ini.

Hal itu disampaikan Pengamat Sosial Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa karena melihat riwayat pertemuan antara Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.

"Dilihat dari segi komunikasi politik, adanya riwayat pertemuan antara Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia beberapa waktu lalu dengan Wantimpres patut diduga bahwa eksistensi mereka erat korelasinya dengan rezim sekarang," ujar Herry kepada Suara.com, Selasa (26/4/2022).

Meskipun demikian Herry menuturkan pengajuan SK Kemenkumham tak membutuhkan banyak dana. Sebab kata dia pertempuran sejatinya yakni saat verifikasi di KPU.

"Untuk mencari tahu soal siapa donatur atau penyumbang logistik saat ini, saya kira membuat SK ini kan tak butuh banyak logistik karena sejatinya pertempurannya kan saat verifikasi dari KPU yang barangkali membutuhkan dana yang mumpuni," tutur Herry.

Tak hanya itu, Herry menilai tujuan dibentuknya Partai Mahasiswa Indonesia untuk mengkerdilkan gerakan mahasiswa melalui model politik praktis.

"Soal tujuan sudah pasti ini upaya mengkerdilkan gerakan mahasiswa melalui model politik praktis," kata dia.

"Mahasiswa baiknya selalu mengedepankan independensi, kemerdekaan pemikiran dan tindakan. Apalagi terkooptasi dengan urusan politik yang pragmatis dan serba oportunistik," Herry menambahkan.

Lebih lanjut, Herry menyebut jika mahasiswa dikonsolidasikan melalui parpol, justru akan menciptakan turbulensi peradaban intelektual, baik sikap dan pemikiran pasti hasil negosiasi politik yang cenderung oportunis dan berbasis kepentingan kelompok.

Baca Juga: 6 Fakta Partai Mahasiswa Indonesia, Sudah Terdaftar di Kemenkumham

"Hal ini bisa merusak daya kritis kedepannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI