Suara.com - Pasar Gembrong yang mengalami kebakaran pada Minggu (25/4/2022) pada pukul 21.06 WIB itu, merupakan surganya anak - anak. Sebab di pasar ini tersedia dan dijual berbagai macam mainan anak. Beberapa kali terbakar, seperti apa sejarah Pasar Gembrong?
Awalnya, pasar ini merupakan pasar tradisonal biasa yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok, seperti sayuran. Namun, setelah terdampak kerusuhan yang terjadi, akhirnya pasar ini berubah menjadi pasar yang menjual berbagai macam mainan anak.
Ingin tahu sejarah mengenai Pasar Gembrong? Berikut ini ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sejarah Pasar Gembrong
![Suasana warga memadati Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Jumat (14/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/14/57549-pasar-gembrong.jpg)
Apabila diartikan secara bahasa, arti kata ‘Gembrong’ merupakan dikerumini. Kata ‘Gembrong’ sendiri berasal dari Bahasa Sunda. Usut punya usut, ternyata kata tersebut diambil karena sejak awal berdiri, pasar ini sudah ramai dengan transaksi jual beli.
Pasar ini beralamat di Jalan Jendral Basuki Rachmat, Perumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ramai - ramainya aktivitas transaksi jual - beli di pasar ini, biasanya terjadi pada waktu antara pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Pada awal berdiri sekitar medio 1960-an, pasar ini dihuni oleh berbagai pedagang untuk kebutuhan pokok, seperti pasar tradisional lainnya. Adapun barang yang dijual di sini diantaranya, sayur - sayuran, lauk - pauk, beras, dan berbagai jenis daging dan ikan juga tersedia di tempat ini.
Namun setelah terjadi peristiwa kerusuhan pada tahun 1998, banyak kios - kios yang ada di Pasar Gembrong ini beralih dagangannya dengan berbagai macam mainan anak. Dan beberapa diantaranya menjual keperluan untuk sekolah.
Mainan yang di jual di tempat ini, ada yang buatan lokal dan ada pula yang buatan luar negeri seperti China. Mainan anak yang dijual di tempat ini terbilang bervariasi, mulai dari mobil - mobilan, boneka, rumah barbie, yoyo, gasing, congklak, tembak - tembakan, hingga petasan.
Baca Juga: Terpopuler: Kebakaran Hebat di Pasar Gembrong, Pemerkosaan Berujung Maut di Jakpus
Apabila mendekati hari lebaran, biasanya pasar ‘Gembrong’ ini mencapai puncak kepadatannya. Lantaran banyak orang tua dan anak yang datang untuk membeli mainan setelah mendapat angpao lebaran.
BERITA TERKAIT
Penjualan Karpet di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen, Pedagang Jerit: saat Covid-19 Malah Mendingan!
04 April 2025 | 06:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI