Suara.com - Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan waspada tsunami Gunung Anak Krakatau. Itu karena saat ini, status Gunung Anak Krakatau naik ke level III atau menjadi siaga. Untuk mengantisipasi bencana perlu mempersiapkan tas siaga bencana. Apa saja isi tas siaga bencana?
BMKG megkhawatirkan adanya gelombang tinggi berpotensi tsunami pada malam hari. Oleh karenanya, mereka juga mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tas siaga bencana. Lantas, apa saja isi tas siaga benca? Ketahui selengkapnya dengan membaca artikel ini sampai selesai.
Isi Tas Siaga Bencana Rekomendasi BMKG
Tas siaga bencana disingkat TBS sudah pernah dibahas dan direkomendasikan BMKG. Berikut rekomendasi isi tas siaga bencana yang disebutkan oleh BKMG dalam buku saku siaga bencana.
Baca Juga: Penumpukan Badan Anak Krakatau Berpotensi Timbulkan Tsunami, Badan Geologi: Ini Harus Diwaspadai
1. Surat-surat berharga seperti akta kelahiran, ijazah, surat kendaraan, kartu kerluarga, kartu tanda pengenal, dan lain sebagainya.
2. Pakaian untuk tiga hari, dilengkapi dengan selimut, handuk, dan jas hujan.
3. Makanan ringan dan tahan lama
4. Air minum untuk mendukung kebutuhan selama tiga hari
5. Obat-obatan pribadi dan umum
6. Alat bantu penerangan seperti senter, lilin, korek api, dan lain sebagainya
7. Siapkan uang tunai dalam tas dengan jumlah minimal dapat mencukupi kebutuhan selama tiga hari
8. Peluit yang berguna sebagai alat bantu pertolongan
9. Masker sebagai alat pelindung pernapasan terutama jika terjadi bencana gunung meletus
10. Perlengkapan mandi
11. Ponsel dan pengisi dayanya minimal untuk bisa berkomunikasi
Selain menyiapkan isi tas siaga bencana rekomendasi dari BMKG tersebut, setiap warga direkomendasikan juga untuk memiliki rencana darurat.
Masing-masing keluarga diharapkan dapat melakukan upaya penyelamatan diri karena pada saat bencana terjadi, tidak mungkin untuk menunggu diselamatkan atau mendapatkan bantuan. Anda harus berusaha untuk menyelamatkan diri sendiri lebih dahulu.
Adapun rekomendasi dari BMKG untuk rencana penyelamatan diri ialah meliputi:
- Sebelum terjadi bencana, belajarlah untuk melakukan analisi ancaman dari setiap jenis bencana seperti apa ancaman yang akan dirasakan jika terjadi bencana gunung merapi, atau banjir, dan lain sebagainya. Karena setiap bencana membawa resiko yang berbeda-beda. Dengan memiliki bekal ilmu pengetahuan, kita bisa menjadi lebih siap untuk menghadapi situasi nantinya.
- Sebaiknya kita juga peduli dan mengetahui di mana titik kumpul yang sudah diberikan atau direkomendasikan oleh pihak berwenang sejak jauh-jauh hari. Lalu, melakukan simulai cara untuk menjangkau titik kumpul dalam setiap bencana.
- Mengumpulkan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi untuk mendapatkan pertolongan darurat dan lain sebagainya.
- Identifikasi situasi dan kondisi keluarga yang rentan seperti jika ada dalam anggota keluarga Anda yang hamil, lansia, atau masih balita.
- Terus menyimak informasi terkait bencana melalui praltform apapun. Dengan ini kita bisa senantiasa waspada dan siap untuk bertindak jika terjadi sesuatu.
Demikian informasi singkat terkait isi tas siaga bencana dan semoga dapat membantu.
Kontributor : Mutaya Saroh