Suara.com - Satuan Tugas Anti KKN Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Polri menetapkan 30 orang tersangka praktik curang dalam seleksi CASN atau CPNS tahun 2021. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menegaskan pihaknya akan langsung memberhentikan ASN yang terbukti terlibat dalam kecurangan itu.
Sebanyak 30 tersangka yang ditetapkan polisi tersebut terdiri dari 21 orang sipil dan sembilan berstatus sebagai ASN.
“Kalau ada oknum PNS yang terlibat, kami proses untuk diberhentikan tidak dengan hormat,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/4/2022).
Tjahjo menerangkan, pemerintah bersama dengan Polri tidak bakal pandang bulu dalam pengungkapan kasus tersebut, termasuk jika ada keterlibatan oknum dari instansi terkait yakni Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Satgas Anti KKN Polri sendiri mengindikasikan akan adanya jaringan dalam kasus tersebut. Ia juga menduga kuat kalau ada keterlibatan anak buahnya dan juga BKN pada jaringan tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan kalau ada bukti Kementerian PANRB dan BKN terlibat jaringan tersebut. Tim Bareskrim dengan data-data yang ada dan bukti jejak digital pasti ditangkap dan diproses,” ujarnya.
Lebih jauh, Tjahjo tidak mau kalau proses seleksi CASN yang sudah berjalan baik dan disiapkan melibatkan seluruh instansi, kemudian malah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan pengalaman selama pengadaan CASN atau CPNS pada tahun-tahun sebelumnya, ada oknum ASN yang menjadi calo dan kemudian diringkus oleh aparat berwenang.
Kali ini kecurangan juga kembali tercium berawal dari aduan masyarakat dan orang tua peserta CPNS termasuk melalui media sosial dan temuan BKN. Dengan adanya temuan tersebut, BKN dan Kementerian PANRB berkoordinasi untuk mengungkap jaringan kecurangan tersebut.
Baca Juga: 4 Orang Tersangka Kecurangan Seleksi CASN 2021 di Lampung, 58 CASN Setor Uang Ratusan Juta Rupiah
"Saya datang dan membawa surat kepada Kabareskrim Polri untuk membantu mengusut tuntas jaringan penipuan CPNS dengan berbagai cara. Bareskrim juga membentuk tim serta koordinasi dengan Polda dan Polres seluruh Indonesia,” katanya.