Aturan Sholat di Perjalanan Mudik, Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Sholat Jamak dan Qashar

Selasa, 26 April 2022 | 06:30 WIB
Aturan Sholat di Perjalanan Mudik, Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Sholat Jamak dan Qashar
Shalat di Perjalanan Mudik: Jamak dan Qashar. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi yang muslim akan menjalankan tradisi mudik ke kampung halam dalam beberapa hari ke depan. Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh, banyak masyarakat yang kemudian kembali ke kampung halaman untuk merayakan peringatan Idul Fitri bersama-sama. Namun, apakah bisa sholat di perjalanan mudik?

Mudik biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai moda transportasi mulai dari pesawat, kapal, kereta api, bus hingga kendaraan pribadi. Meski demikian, setiap muslim dilarang untuk meninggalkan sholat 5 waktu yang wajib dilaksanakan bagi setiap umat muslim. Lantas bagaimana aturan dan hukum sholat di perjalanan mudik?

Aturan Sholat di Perjalanan Mudik

Umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah sholat 5 waktu, namun ada beberapa kondisi baginya untuk mendapatkan keringanan dalam menjalankan ibadah salah satunya saat berada dalam perjalanan di atas kendaraan.

Para ulama memperbolehkan umat muslim untuk sholat pada saat naik kendaraan. Hal ini sebagaimana mengacu dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah r.a yang berbunyi, “Rasulullah SAW melaksanakan shalat sunnah di atas kendaraan tanpa menghadap kiblat” (HR. Bukhari 1094).

Apabila pemudik dalam kondisi perjalanan jauh dan dalam kondisi tertentu yang mendesak, umat muslim dapat menjamak dan qashar sholat 5 waktu. Menurut pendapat ulama, orang yang dapat jamak dan qashar ketika perjalanan jauh minimal 84 kilometer.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV diunggah pada 13 Juni 2018 yang berjudul “Bagi Yang Mudik, Ini Penjelasan Sholat Jamak & Qoshor”, Buya Yahya menjelaskan mengenai sholat jamak dan qashar.

“Menjamak itu artinya mengumpulkan dua shalat, dzuhur dengan ashar, maghrib dan isya. Kalo mengqashar itu sholat yang empat jadi dua”, ujar Buya Yahya.

Banyak permasalahannya orang kesulitan untuk memahami dan mengerti bagaimana mengucapkan niat jamak dan qashar shalat. Hal ini sering kali membuat kesalahan muncul bagi para musafir

Baca Juga: Bagaimana Amalan Malam Lailatul Qadar untuk Wanita Haid? Ini Penjelasan Buya Yahya

“Adapun niatnya tidak usah susah-susah, dalam hati pakai boso Jowo, Allah paham”, lanjut Buya Yahya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI