Ia mengungkapkan, pecahan uang yang paling banyak diburu oleh masyarakat biasanya pecahan Rp2 ribu sampai Rp5 ribu rupiah. Dengan sistem tarif penukaran diambil 10 persen.
"Jadi kalau misalkan tukar Rp100 ribu, biayanya Rp110 ribu. begitu juga kalau Rp200 jadi Rp220 ribu dan seterusnya," ujar dia.
Derry, salah satu warga yang memanfaatkan jasa penukaran uang baru menyebutkan bahwa dirinya sengaja menukar uang lebih awal karena khawatir akan kehabisan.
Selain itu, menurut dia, menukar di pinggir jalan dinilai lebih cepat dan praktis dibandingkan harus ikut antre di Bank.
"Biar cepat aja kalau tukar uang di sini daripada di Bank. Nanti uang ini buat THR anak dan ponakan di rumah," kata dia.