Sejarah Gunung Anak Krakatau yang Statusnya Dinaikkan Menjadi Siaga

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 25 April 2022 | 19:59 WIB
Sejarah Gunung Anak Krakatau yang Statusnya Dinaikkan Menjadi Siaga
Sejarah Gunung Anak Krakatau yang Statusnya Dinaikkan Menjadi Siaga - Erupsi Gunung Anak Krakatau ( Shutterstock )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagaimana sejarah Gunung Anak Krakatau yang baru-baru dinaikkan statusnya dari waspada menjadi siaga? Simak penjelasannya berikut.

Gunung Anak Krakatau meletus kembali sejak aktivitasnya meningkat pada tanggal 22 April 2022. Sebenarnya bukan kali pertama ini Gunung Anak Krakatau erupsi. Ada sejarah Gunung Anak Krakatau yang panjang dan perlu anda ketahui.

Kini, status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga karena adanya peningkatan aktivitas erupsi pada tanggal 24 April 2022. Menurut rilis dari ESDM, tinggi kolom hembusan sekitar 25 – 3000 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Sebelumnya, pada 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB lava terlihat mengalir dan masuki laut, hasil estimasi energi seismik juga meningkat tajam bersamaan dengan membesarnya amplitudo tremor dan erupsi yang menerus.

Sejarah Gunung Anak Krakatau

Hampir tepat sebulan lalu, 24 Maret 2022, Gunung Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Tidak hanya itu, gunung yang berada di Selat Sunda ini juga mengalami beberapa kali erupsi.

Jika ditarik lebih ke belakang, awal mula sejarah Gunung Anak Krakatau berawal ketika erupsi Gunung Krakatau pada 1883. Saking dahsyatnya letusan, menyebabkan tubuh Gunung Krakatau runtuh dan menciptakan kaldera.

Hasil dari letusan tersebut menciptakan kaldera pada bawah laut yang kelak akan membentuk gunung sampai muncul ke permukaan laut. Nah, Gunung Anak Krakatau sekarang inilah hasil dari letusan masa lalu.

Mundur lebih jauh lagi, pada abad ke-5 Masehi, cikal bakal Gunung Krakatau disebut-sebut adalah Gunung Batuwara. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa Gunung Batuwara, yang telah tertuliskan pada naskah kuno Jawa, merupakan Gunung Krakatau Purba.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus Berstatus Siaga, Warga Pesisir Diminta Waspada

Gunung Batuwara mengalami erupsi hebat dan mengakibatkan tsunami besar. Sebagian tanah ambles hingga menciptakan Selat Sunda, serta membagi sebagian Pulau Jawa dan melahirkan Pulau Sumatera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI