Suara.com - PT Bussan Auto Finance (BAF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp473,7 miliar sepanjang tahun 2021.
Di tahun 2021, BAF telah menyalurkan pembiayaan baru dengan pertumbuhan 34 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Semua lini bisnis pembiayaan BAF (motor baru Yamaha, motor bekas berkualitas, mobil baru, BAF Dana Syariah, elektronik, gadget, dan furnitur, serta mesin pertanian) mengalami pertumbuhan yang solid," kata Lynn Ramli, Presiden Direktur BAF dalam keterangan persnya, Senin (25/4/2022).
Lynn menjelaskan peningkatan penyaluran pembiayaan baru BAF dibanding tahun sebelumnya berpengaruh terhadap pencapaian atas realisasi piutang pembiayaan. Total piutang pembiayaan (neto) di akhir Desember 2021 tercatat tumbuh 8,9 persen (YoY) dibanding tahun 2020.
Baca Juga: Jelang Lebaran, 445 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
"Kenaikan piutang pembiayaan ini turut berkontribusi terhadap peningkatan total aset BAF di akhir Desember 2021 menjadi sebesar Rp12 triliun atau lebih baik dibanding proyeksi," katanya.
Secara rinci pendapatan BAF mengalami kenaikan sebesar 14,4 persen per 31 Desember 2021. Di lain sisi, BAF dapat menekan beban usaha sebesar 12,4 persen.
"BAF akhirnya dapat membukukan laba bersih sebesar Rp473,7 miliar atau tumbuh 268 persen, serta lebih baik dibanding target," katanya.
Lynn mengungkapkan pencapaian yang lebih baik ini menunjukkan upaya BAF dalam meningkatkan kinerja bisnis yang berdampak baik pada kinerja keuangan di tahun 2021.
“Tahun 2021 adalah recovery year setelah tantangan tahun 2020, tahun pertama dampak pandemi COVID-19 yang berat. Pertumbuhan penyaluran pembiayaan BAF lebih baik di 2021, realisasi BOPO (rasio beban operasional dengan pendapatan) juga jauh lebih efisien yang salah satunya dikarenakan penerapan network strategy yang baru, serta berbagai inisiatif lain, turut berkontribusi terhadap membaiknya pencapaian laba bersih di akhir tahun 2021,” pungkasnya.
Baca Juga: 5 Aplikasi Cek Pajak Kendaraan, Ketahui Jumlah Bayar dan Batas Akhir Pembayaran