Suara.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan ratusan ribu buruh dari organisasi serikat buruh akan menggelar aksi di Gedung DPR pada 14 Mei 2022.
Aksi tersebut, kata Said Iqbal, merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2022. Ia menuturkan pada tanggal tersebut digelar dua kegiatan yakni, pertama digelar di Gedung DPR
"Pada 14 Mei 2022 akan melakukan dua kegiatan. Pertama, aksi di depan DPR RI se-Jabodetabek dengan jumlah massa 100 ribu orang dari jam 10.00 WIB pagi sampai jam 12.00 WIB siang," ujar Said Iqbal dalam jumpa pers secara virtual, Senin (25/4/2022).
Said Iqbal menyebut, ada 15 tuntutan buruh yang akan disampaikan kepada wakil rakyat tersebut.
Baca Juga: Kenapa Kantor KPU jadi Sasaran Buruh saat Aksi May Day 1 Mei Nanti? Ini Alasannya
Usai dari Gedung DPR, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh akan bertolak ke Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan.
"100 ribu massa buruh akan mengadakan perayaan May Day Celebration. Ada 2 pilihan, JIS atau di Istora Senayan," kata Said Iqbal.
Berikut ini 15 tuntutan buruh yang akan disampaikan pada aksi 14 Mei 2022 mendatang :
- Tolak omnibus law UU Cipta Kerja
- Turunkan harga kebutuhan pokok, minyak goreng, daging, tepung, telur, BBM, dan gas. Jadi kami tolak kenaikan BBM Pertalite dan elpiji 3 kg
- Sahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga). Tolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PP)
- Tolak upah murah. Sudah 3 tahun buruh tidak naik upah. Akibatnya, daya beli buruh turun 30 persen
- Tolak outsourcing. Omnibus law membuat outsourcing seumur hidup
- Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial. Meminta 5 jaminan sosial lagi yakni jaminan makanan, jaminan perumahan, jaminan pengangguran, jaminan pendidikan, dan jaminan air bersih
- Tolak kenaikan pajak PPN 11 persen. Sudah upah tidak naik 3 tahun, PPN naik
- Sahkan rancangan pemerintah perlindungan anak buah kapal dan buruh migran
- Tolak pengurangan peserta PBI jaminan kesehatan
- Slogan Partai Buruh: tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya
- Wujudkan kedaulatan pangan dan reformasi agraria
- Stop kriminalisasi petani
- Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
- Angkat guru dan tenaga honorer jadi PNS yang tidak selesai-selesai
- Tolak perpanjangan masa jabatan Presiden atau 3 periode.