Suara.com - Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo menanggapi soal empat menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin maju di Pilpres 2024.
Seperti diketahui, terdapat empat menteri yang disebut-sebut siap nyapres 2024.
Kunto Adi Wibowo langsung menyinggung masalah profesionalitas dan prioritas pekerjaan.
Menurut Kunto, para menteri yang ingin maju di Pilpres 2024 akan membagi fokusnya antara bekerja sebagai menteri dan mengejar pemilu.
Baca Juga: Anies Sopiri Jokowi Keliling Meninjau Proyek Sirkuit Formula E di Kawasan Ancol
"Mereka makan gaji rakyat tapi bekerja hanya 50 persen saja. Sedangkan 50 persen lainnya digunakan untuk mempersiapkan 2024," kata Kunto Adi Wibowo, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (25/4/2022).
Kemudian, menurut Kunto, hal tersebut dapat menimbulkan banyak konflik kepentingan.
"Hal ini juga akan menimbulkan banyak sekali konflik kepentingan. Karena keempat orang ini tetap berada di kursi menteri," bebernya.
Diketahui sebelumnya, sebuah cerita dibagikan oleh Politikus PDIP Panda Nababan mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Panda Nababan menceritakan tentang Jokowi yang bertanya kepada keempat menterinya.
Baca Juga: Jokowi Sidak Persiapan Sirkuit Formula E Ancol, Anies Mendadak jadi Sopir
Jokowi bertanya tentang menteri yang ingin maju menjadi capres di Pilpres 2024. Panda Nababan mengungkapkan, awalnya Jokowi menjelaskan dirinya tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Panda mengatakan Jokowi sudah mengumpulkan para menterinya dan bertanya soal hasrat mereka maju Pilpres 2024.
Rupanya, sejumlah menteri menyatakan keinginannya untuk bertarung di Pilpres 2024.
Diketahui, Jokowi bertanya kepada empat menteri yaitu Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Prabowo Subianto (Menhan).