Suara.com - Lailatul Qadar menjadi misteri sebab tidak ada satupun yang mengetahui kapan Lailatul Qadar terjadi. Oleh karenanya, Anda dianjurkan membaca doa malam Lailatul Qadar.
Doa malam Lailatul Qadar ini bisa Anda baca di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan. Selain itu, Anda juga bisa mendirikan shalat Lailatul Qadar.
Berikut Suara.com mengulas doa malam Lailatul Qadar dan artinya.
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Artinya
Baca Juga: 7 Amalan Lailatul Qadar Selain Sholat Malam, Tingkatkan Istighfar, Dzikir hingga Itikaf di Masjid
Terdapat doa khusus yakni doa malam Lailatul Qadar dan artinya yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang yang mencari lailatul qadar.
Di dalam Kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi menyebutkan "Kami riwayatkan dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain dari sanad yang shahih bahwa Aisyah pernah berkata, "Wahai Rasulullah, doa apakah yang kuucapkan bila aku menjumpai lailatul qadar?".
Rasulullah SAW menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi menyukai sikap pemaaf, maka maafkanlah aku semua)'.
Disunnahkan untuk memperbanyak doa ini pada malam lailatul qadar.
Selain bacaan doa tersebut, ada bacaan doa lailatul qadar lainnya yang bisa diamalkan, yaitu:
Baca Juga: Mencari Malam Lailatul Qadr, Fairuz A Rafiq Punya Tradisi Salat Tasbih
"Allahumma Bariklana fi Syahri Romadhana wa Ballighna Lailatal Qadr wa 'Ibadatan Fiha".
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Ramadhan ini dan pertemukanlah kami dengan Lailatul Qadr dan beribadah di malamnya".
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Meski menjadi misteri kapan malam Lailatul Qadar terjadi, namun Anda bisa mengamati beberapa ciri-ciri malam Lailatul Qadar. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Udara Terasa Sejuk dan Tenang
Ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang pertama adalah adanya udara dan angin yang tenang. Ciri-ciri ini tercantum dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Malam Lailatul qadar adalah malam yang sejuk tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya cahaya mentarinya lembut dan berwarna merah”.
2. Langit di Malam Hari Terlihat Bersih
Pada malam Lailatul Qadar, langit terlihat bersih, tidak adanya awan, suasana tenang dan sunyi serta tidak adanya panas maupun dingin. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini sebagaimana dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas”. (HR. Ahmad)
3. Matahari Terbit dengan Cerah dan Teduh
Pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak terasa menyengat dan terkesan teduh. Hal ini sebagaimana "Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah SAW bersabda, 'Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi." (HR. Ahmad).
4. Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadan
Malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir pada tanggal ganjil di bulan Ramadan. Artinya malam yang mulia ini terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27 dan 29. Ibnu Hajar al Asqalani menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil antara tanggal 21 dan 23.
Sementara itu sebagian ulama menyebutkan Lailatul Qadar pada tanggal 27 Ramadhan. Meski demikian tidak ada satupun orang yang tahu kapan pastinya malam Lailatul Qadar.
Ibnu Hajar al Asqalani dalam Fathul Bari menyatakan bahwa hikmah tidak diberitahukannya waktu malam Lailatul Qadar adalah untuk memotivasi umat Islam agar bersungguh-sungguh melakukan ibadahnya.
Demikian penjelasan mengenai doa malam Lailatul Qadar dan artinya, lengkap dengan ciri-ciri datangnya malam lebih baik dari seribu bulan.