Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi para korban terdampak kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Kebakaran hebat pada Minggu (24/4) malam itu mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan kios pedagang ludes.
Kepada para pedagang, Anies menjanjikan akan memberikan modal usaha agar mereka bisa kembali berjualan. Ia berharap bantuan itu bisa membantu mereka kembali bangkit setelah kejadian tersebut.
"Diberikan bantuan modal kerja untuk mereka yang terdampak, agar mereka punya bekal modal awal untuk memulai lagi," kata Anies di lokasi, Senin (25/4/2022).
Anies tak menyebutkan berapa jumlah modal yang akan diberikan pada para pedagang. Ia juga sudah memerintahkan agar jajarannya menyiapkan kios sementara agar pedagang bisa berjualan.
Ia menyebut ada sebanyak 40 kios yang akan dibuat di lokasi yang berdekatan.
"Mereka disiapkan tempat berjualan di kawasan pasar, tidak jauh dari sini. Ada 40 kios yang disiapkan, dan jumlah pedagangnya juga 40 ya yang terdampak," jelasnya.
Ia mengaku akan tetap berupaya untuk mendampingi para korban. Segala kebutuhan seperti pengungsian dan makanan akan dipenuhi.
"Jadi kami Pemprov DKI tidak akan membiarka warga sendirian dalam menghadapi musibah ini, kami akan dampingi, bantu dan kami akan pastikan semua yang dibutuhkan bisa diberikan," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan, ludes terbakar di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu malam.
Baca Juga: Investigasi Penyebab Kebakaran Pasar Gembrong, Polisi Bakal Libatkan Puslabfor
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, luas area terbakar sekitar 1.200 meter persegi.
"Objek terbakar 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan di RT 2, 3, 4, 5 dan 6 RW 01," kata Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin.
Menurut dia, akibat peristiwa kebakaran itu kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. Kebakaran tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu," ujar Gatot.
Dia menambahkan pihaknya pertama kali mendapat laporan kebakaran itu sekitar pukul 21.06 WIB. Sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dengan 130 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Luasnya area yang terbakar membuat proses pemadaman berlangsung lama. "Awal pemadaman tadi pukul 21.17 WIB dan pukul 04.30 WIB masih dalam proses pendinginan," kata Gatot.