Suara.com - Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei terbarunya soal tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga tinggi negara.
Hasilnya, TNI masih jadi lembaga dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi, sementara DPR RI berada di jajaran buncit.
"Kalau kita lihat tiga besarnya masih dipegang oleh tiga lembaga tinggi negara. Yang pertama TNI (14,3 persen) saya pikir hampir selalu setiap rilis survei pascainformasi pasti TNI mendapatkan TNI cukup tinggi. Pasti kita tahu selalu menempati peringkat nomor 1. Presiden kita lihat masih menempati peringkat nomor 2 (8,2 persen), yang ketiga Polri ada diperingkat nomor 3 (7,1 persen)," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparannya, Senin (25/4/2022).
Yunarto mengatakan, khusus untuk Polri, kekinian dalam survei selalu menempati urutan ketiga, usai KPK kekinian tingkat kepercayaannya tak seperti dulu.
Baca Juga: Survei LSI Klaim Duet Anies Baswedan dan AHY Populer di Masyarakat
"Tapi sekarang kecenderungan Polri hampir selalu ada di peringkat ke 3 di atas KPK diikuti lembaga-lembaga hukum lainnya ada kejaksaan dan lain-lain," ungkapnya.
Kemudian pada urutan di bawah KPK ada Kejagung dengan angka 4,5 persen, lalu ada MPR RI dengan angka 4,3 persen, disusu Mahkamah Konstitusi (MK) dengan angka 4 persen.
Lalu ada DPR RI dengan angka 3,9 persen, kemudian Mahkamah Agung dengan angka 3,6 persen, terakhir ada DPD RI dengan angka 3,2 persen.
Adapun Yunarto mengungkapkan, bahwa dalam survei kali ini menunjukkan hampir semua lembaga-lembaga tinggi negara trennya mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik.
"Ini kalau kita lihat dari sisi trennya, siapa saja yang mengalami penurunan kalau kita lihat kesimpulan nya hampir semua lembaga tinggi negara mengalami penurunan tingkat kepercayaan survei di bulan april ini. Dan kita lihat grafik turun semua," tuturnya.
Baca Juga: Survei Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo Teratas Imbangi Ganjar Pranowo
"Kalau kita lihat penurunan terbesar garis warna merah memang kecenderungan nya terjadu paling besar di lembaga presiden. Sementaranya yang lain terkecuali MA juga mengalami penurunan walaupun tidak sebesar dari tingkat penurunan dari presiden," katanya.
Survei dilakukan pada tanggal 10–17 April 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 provinsi.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2.83%) pada tingkat kepercayaan 95 persen.