Bea Cukai Beri Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Garmen di Pemalang

Senin, 25 April 2022 | 14:38 WIB
Bea Cukai Beri Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Garmen di Pemalang
Bea Cukai memberi fasilitas kawasan berikat ke perusahaan garmen di Pemalang. (Dok: Bea Cukai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan berikat merupakan salah satu sektor yang dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, karena dapat memudahkan proses produksi barang maupun industri. Pemberian fasilitas kawasan berikat kepada industri yang orientasi penjualan produknya adalah ekspor, telah menjadi salah satu upaya Bea Cukai dalam meningkatkan investasi, memulihkan perekonomian Indonesia, dan menjalankan fungsi instansi kepabeanan ini sebagai industrial assistance.

Upaya tersebut diwujudkan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan memberikan izin fasilitas kawasan berikat kepada PT Noor Amara Garmindo. Bekerja sama dengan Bea Cukai Tegal, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY meresmikan pemberian fasilitas kawasan berikat, setelah perusahaan garmen yang berlokasi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah itu melakukan pemaparan proses bisnis secara daring.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Amin Tri Sobri mengatakan, pemberian insentif fiskal dalam bentuk fasilitas kawasan berikat kepada industri berorientasi ekspor ini diharapkan dapat mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dengan fasilitas kawasan berikat ini, maka perusahaan akan terbantu cashflow-nya, antara lain dengan memperoleh fasilitas penangguhan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor. Perusahaan akan memperoleh efisiensi baik dari sisi biaya maupun waktu. Kami minta perusahaan memanfaatkan fasilitas dengan baik dan tidak menyalahgunakannya,” ujar Amin.

Baca Juga: Bea Cukai Terus Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pengawasan Rokok Ilegal

PT Noor Amara Garmindo merupakan perusahaan PMA asal India, yang memproduksi pakaian jadi dengan target ekspor ke US dan Timur Tengah.

“Setelah memperoleh fasilitas kawasan berikat, perusahaan secara bertahap akan menyerap tenaga kerja hingga 583 orang, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Total nilai investasi yang digelontorkan perusahaan sekitar Rp44 miliar. Dengan demikian akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” jelas Amin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI