Suara.com - Front Mahasiswa Nasional (FMN) secara tegas menyatakan bahwa partai politik dari kalangan mahasiswa tidak ada gunanya bagi rakyat. Hal itu disampaikan ketika merespons kemunculan partai politik baru bernama Partai Mahasiswa Indonesia (PMI).
"Partai politik mahasiswa tidak akan ada gunanya bagi rakyat," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat FMN, Sympati Dimas Rafi'i kepada Suara.com, Senin (25/4/2022).
Menurut Dimas, pekerjaan rumah terbesar dari gerakan mahasiswa bukan berfokus pada politik elektoral. FMN menilai, gerakan mahasiswa akan massif jika bersatu dengan gerakan lainnya, yakni kaum buruh dan tani.
"Saat ini PR terbesar gerakan mahasiswa bukan fokus pada politik elektoral, tapi gimana bisa bersatu dengan gerakan rakyat, khususnya buruh dan kaum tani," sambungnya.
Dalam konteks gerakan, sebut Dimas, sektor mahasiswa bukan hanya terlibat bersama kaum buruh dan tani ketika aksi unjuk rasa saja. Gerakan mahasiswa harus secara konkret mempunyai program dan terlibat langsung di gelanggang perjuangan buruh dan tani.
"Bersatu bukan hanya di aksi-aksi saja, tetapi secara konkrit memiliki program perjuangan yang mendukung serta bisa terlibat dalam perjuangannya klas buruh dan kaum tani."
Partai Mahasiswa Bikin Heboh
Nama Partai Mahasiswa Indonesia pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat menerima audiensi dari perwakilan massa demonstrasi mahasiswa dan buruh, pada 21 April 2022.
Partai Mahasiswa Indonesia merupakan salah satu dari 75 partai politik yang resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Partai tersebut tercantum di daftar nomor 69 dalam surat Penyampaian Data Partai Politik yang Telah Berbadan Hukum berkop Kemenkumham, Nomor M.HH-AH.11.04-19, tertanggal 17 Februari 2022.
Baca Juga: Melihat Kondisi Kantor Partai Mahasiswa Indonesia, Kosong Melompong Tak Ada Aktivitas
Berdasar data, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia tertera atas nama Eko Pratama. Sekertaris Jenderal, Mohammad Al Hafiz. Bendahara Umum, Muhammad Akmal Mauludin. Kemudian, Tegus Stiawan menjabat sebagai Ketua Mahkamah dan Davistha A, Rican selaku Anggota Mahkamah.
Kantor partai baru ini tercantum di Jalan Duren Tiga Raya Nomor 19D Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kode pos 12760.
Saat menerima audiensi perwakilan massa demonstrasi mahasiswa dan buruh, Dasco sempat menyampaikan selamat atas terbentuknya partai tersebut. Dia bahkan meminta Partai Mahasiswa Indonesia ikut bersaing di Pemilu 2024 mendatang.
Kekinian, partai yang disebut diketuai oleh sosok Eko Pratama itu meralat ihwal alamat tersebut. Dia mengatakan, kantor Partai Mahasiswa Indonesia berada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Kantor Sepi Kehidupan
Penelusuran Suara.com, lokasi kantor PMI berada di sebuah ruko di Jalan Cikini Raya, Nomor 60 Blok 60I, Menteng, Jakarta Pusat. Hanya saja, bangunan tersebut tampak kosong dan tidak ada kegiatan.
Pantauan di lokasi, belum ada plang dengan tulisan Partai Mahasiswa Indonesia di ruko empat lantai tersebut. Dari informasi yang diterima, rencananya PMI akan memakai lantai dasar di ruko tersebut.
Hal itu dituturkan oleh pengelola parkir, Ami (61) saat dijumpai di lokasi. Dia mengatakan, selama bulan Ramadhan, lantai dasar pada ruko tersebut belum pernah ada kegiatan satu pun.
"Tapi sejauh ini, selama bulan Ramadhan tidak pernah yang datang. Infonya mereka pakai lantai dasar. Kalau tiga lantai atasnya ada yang pakai," ungkap Ami.
Ami menjelaskan, hampir dua bulan lalu sempat ada kegiatan di lantai dasar pada ruko tersebut. Dia menyebut, sempat terlihat sekitar dua orang yang beberapa hari sempat mendatangi kantor di lantai dasar.
"Ini baru sebulan lebih, hampir dua bulan. Waktu baru pindah, orangnya di sini hanya sehari sampai dua hari saja. Paling satu atau dua orang," ucap dia.
Ami melanjutkan, penghuni baru pada lantai dasar tersebut juga belum melapor kepada pihak pengelola terkait penggunaan kantor itu. Ami baru tahu jika kantor tersebut hendak dijadikan kantor Partai Mahasiswa Indonesia setelah beberapa awak media mendatangi lokasi.
"Kami juga belum kenal orangnya. Mereka juga belum laporan kantor ini diperuntukkan sebagai apa. Kami juga baru tahu mau dijadikan kantor Partai Mahasiswa setelah teman-teman media cek ke sini," beber Ami.
Suara.com juga sempat menghubungi Ketua Umum PMI, Eko Pratama melalui sambungan telepon maupun pesan singkat. Hanya saja, permintaan Suara.com untuk melakukan wawancara belum dijawab.