Taiwan Terbitkan Panduan Pertahanan bagi Warga Sipil Saat Perang

Senin, 25 April 2022 | 13:28 WIB
Taiwan Terbitkan Panduan Pertahanan bagi Warga Sipil Saat Perang
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cina belakangan ini juga kian rajin mengirimkan angkatan perangnya ke Selat Taiwan. Menanggapi hal tersebut, Taipei sejak tahun lalu memobilisasi komponen cadangan untuk menjalani latihan intensif, serta menambah belanja senjata, antara lain jet tempur dan peluru kendali.

Taiwan juga sedang menggodok amandemen UU untuk menambah durasi wajib militer dari empat bulan menjadi satu tahun. Kegentingan di Taiwan ikut mengundang solidaritas diplomatik dari negara-negara barat.

Menyusul situasi di Ukraina, sekelompok anggota legislatif Swedia menyambangi Taipei untuk menyuarakan dukungan kepada Presiden Tsai Ing-wen. "Berhadapan dengan ekpansi autoritarianisme, mitra demokratis di seluruh dunia harus bersatu untuk mempertahankan gaya hidup kita,” kata Tsai kepada anggota delegasi, Selasa (12/4).

"Sudah merupakan kewajiban kami untuk berdiri bersama Taiwan dan melindungi kebebasan serta nilai-nilai demokratisnya dengan segala cara,” timpal Boriana Aberg, Ketua Kelompok Persahabatan Taiwan di parlemen Swedia. rzn/as (dpa,ap)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI